jatimnow.com - Mengenang kegiatan retret di Magelang, Bupati Jember Muhammad Fawait mengakhiri akhir pekannya dengan tidur dan menginap di tenda di wilayah pedesaan.
Bupati memilih tidur di tenda bersama semua jajaran OPD, karena tidak ingin merepotkan warga atau pihak desa dalam program Bunga Desaku (Bupati Ngantor di Desa dan Kelurahan).
Bupati Fawait mengatakan, ia terinspirasi dari pengalaman yang pernah dilaluinya, usai dilantik sebagai bupati menjalani retret di Magelang dan tidur di tenda.
Baca juga: Pesan Fawait pada Pelajar Pinggiran Jember: Saya Anak Desa jadi Bupati
"Saya terinspirasi dari apa yang pernah saya lalui, yaitu retret di Magelang. Kami juga pernah menjadi anggota DPRD, juga pernah dilakukan pelatihan di Hambalang," katanya, Sabtu (24/5/2025).
Bupati Fawait mengajak para Kepala OPD menginap di luar rumah dengan tenda, juga agar mereka lebih saling mengenal, sehingga bisa mempererat ikatan masing-masing, yang puncaknya bisa bersinergi demi masyarakat.
Baca juga: Alasan Dibalik Pelatihan Barista Pemkab Jember
"Untuk menghilangkan ego sektoral (antara OPD) maka kita kumpulkan OPD tidur di tenda bareng-bareng, makan bareng, ngopi bareng, kumpul bareng," katanya.
"Harapan saya ada chemistry antar satu OPD dengan OPD lain, sehingga nanti geraknya bisa bareng-bareng. Kalau sudah ada chemistry (ikatan batin), tanpa diminta pun mereka bisa kompak," sambungnya.
Baca juga: Bupati Jember Nginap di Tenda, Boyong Puluhan Program Pelayanan ke Desa
Untuk perdana program Bunga Desaku, bupati memilih Kecamatan Tanggul tanggal 23 hingga 24 Mei 2025. Selama 2 hari 1 malam, akan fokus memberikan pelayanan kepada masyarakat Tanggul.
Program Bunga Desaku diantaranya, peninjauan perbaikan jalan oleh URC Bina Marga, home industri pembuatan spring bed, mengajar di SDN, meninjau pemasangan box culvert dan pelaksanaan di UPTD Puskesmas Tanggul serta lainnya.