Pertengahan Juni Ini Pemkab Kediri Gelar Pameran Temporer Pre-Launching Museum

Kamis, 05 Jun 2025 08:15 WIB
Reporter :
jatimnow.com
Salah satu artefak di Kabupaten Kediri. (Foto: Pemkab Kediri/jatimnow.com)

jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten Kediri bakal menggelar pameran temporer bertajuk pre-launching museum pada 17-21 Juni 2025 mendatang. Rencananya, dalam kegiatan itu akan memamerkan berbagai artefak sekaligus desain interior museum.

Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, Mustika Prayitno Adi mengungkapkan, pre launching ini merupakan satu tahapan awal dalam membangun museum yang berada di Jalan Totok Kerot, Menang, Kecamatan Pagu tersebut.

Dalam memamerkan artefak dan desain interior museum, Disparbud akan melibatkan berbagai elemen masyarakat, terutama akademisi, budayawan, hingga pelestari sejarah guna memperkenalkan konsep museum sebelum memberikan masukan terhadap Detail Engeenering Design (DED).

Baca juga: Pemkab Kediri Susun Perbup untuk Ubah Gaya Hidup Minim Plastik

“Prinsipnya, kita juga akan perkenalkan rencana desain museum ini seperti apa,” jelas Mustika, Rabu (4/6/2025).

Dikatakan Mustika, museum ini nantinya bakal menyimpan ratusan benda purbakala dari berbagai masa yang diperoleh dari berbagai sumber, termasuk dari proses ekskavasi dan evakuasi.

Pameran ini menindaklanjuti arahan Mas Dhito (sapaan akrab Bupati Kediri Hanindhito) yang mana museum diharapkan bisa mengangkat cerita Kediri di masa lampau, searah dengan konsep storyline museum yang telah disusun sejak 2024 silam.

Baca juga: Mas Dhito Beri Beasiswa Puluhan Atlet Berprestasi

Selain itu, museum ini juga diharapkan bisa menjadi salah satu destinasi wisata dan budaya baru di Kabupaten Kediri. Terlebih menjadi edukasi sejarah bagi kaum muda.

\

“Cerita Kediri kan luar biasa. Maka disusun story line di Museum. Kita kan orang Jawa, jangan sampai hilang (identitas) Jawanya,” ujarnya.

Kepala Bidang Sejarah Purbakala Disparbud Kabupaten Kediri, Eko Priyanto menambahkan, tidak semua perbendaharaan peninggalan sejarah tersebut dipamerkan. Namun, secara bertahap artefak akan dipindahkan ke museum.

Baca juga: Respons Cepat Mas Dhito Tangani Lahan Padi Terendam Banjir di Purwoasri

Secara garis besar, artefak-artefak ini akan didisplay di museum. Kemudian sebagian lain akan dimasukkan dalam storage yang telah disediakan. Hal ini melihat kondisi dan status artefak masing-masing.

“Nanti di museum ini ada sekitar 100-an artefak yang akan disimpan,” tandasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Kediri

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler