Mbah Suharto Meninggal Saat Menumpang Ojek

Selasa, 09 Okt 2018 11:30 WIB
Reporter :
Erwin Yohanes, Mita Kusuma
ilustrasi

Mbah Suharto (50) warga Desa Wakah, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi meninggal dunia dengan memeluk tukang ojek, Suwarto (43) warga Desa Kedunggudel, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi.

Mbah Suharto meninggal diduga karena terkena serangan jantung, saat menumpang ojek yang dikemudikan Suwarto, Senin (8/10/2018) malam.

"Tadi malam memang ada laporan orang meninggal mendadak saat menumpangi ojek. Lokasinya di Jalan Gendingan-Ngrambe, Desa Walikukun, Kecamatan Widodaren," kata Kapolsek Widodaren, AKP Juwahir, Selasa (9/10/2018) pagi.

Baca juga: Pria Terjun dari Balkon Hotel di Surabaya, Teriak Selamat Tinggal

Ia menjelaskan, awalnya Mbah Suharto bersama istrinya ke RSUD Sragen kontrol ke Poli Jantung, Senin (8/10/2018) pagi. Sorenya, Mbah Suharto dan istri balik ke Ngawi menggunakan bus dan turun di Terminal Gendingan, Ngawi.

"Saat di Terminal Ngawi. Keduanya memutuskan naik ojek. Korban bersama Suwarto dan istrinya bersama Marsono," tambah AKP Juwahir.

Saat itu, istrinya mendahului korban. Sedangkan korban, saat sampai di lokasi kejadian batuk dan memeluk erat tukang ojek yang ditumpanginya.

Baca juga: Pria Jatuh dari Jendela Hotel di Surabaya, Diduga Bunuh Diri

"Karena takut kenapa-kenapa, tukang ojek memberhentikan motornya di depan warung makan pak Bagong, di Jalan Raya Gendingan-Ngrambe," urainya.

\

Alangkah kagetnya tukang ojek tersebut lantaran mendapati korban sudah tidak bernafas. Untuk memastikan kondisi korban, baik Suwarto pun membawanya ke Puskesmas Walikukun.

"Kalau dari pemeriksaan dokter puskesmas tidak ada tanda-tanda kekerasan. Murni karena jantung. Apalagi di kantong korban ada obat-obatan jantung," terangnya.

Baca juga: Pria Tulungagung Mabuk Miras Oplosan Tewas Nyungsep di Parit

Menurutnya, keterangan dokter Puskesmas Walikukun juga diperkuat pernyataan keluarganya. Ia menjelaskan, keluarganya menyebut korban memiliki riwayat penyakit jantung kurang lebih 4 tahun dan pernah masuk ICU sebanyak 4 kali di RSUD Sragen.

"Keluarga Korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah, karena korban memang memiliki riwayat penyakit jantung, tidak menghendaki dilakukan autopsi jenazah," pungkasnya

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Ngawi

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler