jatimnow.com - Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, berada di Timur Pulau Madura. Pulau ini menjadi salah satu wilayah terdampak paling parah dari gempa Situbondo, magnitudo (M) 6,4 pada Kamis (11/10/2018) dini hari tadi.
Dikutip dari laman wikipedia.org, Pulau Sapudi adalah pulau terluas kedua setelah Pulau Kangean, diantara gugusan pulau-pulau di sebelah timur Pulau Madura. Selain itu, penduduk Pulau Sapudi juga paling padat.
Secara administratif Pulau Sapudi dibagi dua kecamatan. Yaknu Kecamatan Nonggunong di sisi Utara dan Kecamatan Gayam berada di sisi Selatan. Disinilah dikabarkan tiga orang tewas dan banyak rumah warga rusak akibat gempa Situbondo.
Baca juga: Warga Pulau Sapudi Keluhkan Infrastruktur pada Paslon 1 Pilbup Sumenep
Pulau Sapudi bisa ditinggali berkat jasa dua Sunan yang membabat pulau tersebut. Mereka yakni Sunan Wirokromo dan Sunan Wirobroto. Kedua makam sesepuh tertua Sapudi tersebut berada di Kecamatan Gayam, hanya beda desa saja.
Makam Sunan Wirokromo ada di Desa Belingi. Adapun makam Sunan Wirobroto di Desa Nyamplong. Kedua makam selalu ramai peziarah dari luar maupun warga Sapudi.
Baca juga: Kekeringan di Pulau Sapudi, Gubernur Khofifah Kirim 750 Ribu Liter Air
Pulau Sapudi terkenal dengan keunggulan karapan sapinya. Ternak sapi yang masih secara tradisional di Sapudi menjadi mata pencaharian bagi penduduk di pedesaan atau pedalaman.
Sapi karapan di Pulau Sapudi sering menjuarai kemenangan dalam lomba kerapan, baik di tingkat Kabupaten maupun tingkat wilkar (wilayah karapan) di Madura yang meliputi Kabupaten Sumenep, Pamekasan, Sampang dan Bangkalan.
Baca juga: Perbaiki Rumah di Pulau Sapudi, Gubernur Siapkan Dana Rp 23,7 Miliar
Hari ini, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo menuju ke Pulau Sapudi untuk meninjau lokasi terdampak gempa. Selain Gubernur, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan dan Pangdam Mayjen TNI Arif Rahman, turut serta.