jatimnow.com-Kegiatan Kepramukaan tidak hanya dilakukan di sekolah ataupun kampus. Kegiatan ini juga dilaksanakan di Lapas Klas IIB Tulungagung. Pihak Lapas gencar melakukan program pembinaan kepribadian dan kemandirian bagi warga binaan. Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam program tersebut adalah Kepramukaan.
Setiap seminggu sekali warga binaan dilatih beragam ketrampilan Pramuka. Ketekunan berlatih Pramuka ini membuat kontingen Lapas Tulungagung menjuarai ajang Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan 2025 beberapa waktu lalu.
Kalapas Tulungagung, Ma'ruf Prasetyo Hadianto mengatakan Pramuka merupakan salah satu kegiatan yang dipilih untuk program pembinaan kepribadian. Selain Pramuka, terdapat kegiatan lain seperti hadrah dan band yang dapat diikuti oleh warga binaan. Program pembinaan kepribadian ini diharapkan dapat membuat warga binaan memiliki pribadi yang baik dan positif.
Baca juga: Melihat Program Pembinaan Kepribadian dan Kemandirian di Lapas Tulungagung
"Selain itu kita juga ada program pembinaan kemandirian seperti produksi kerajinan marmer dan celemek bagi warga binaan," ujarnya, Kamis(14/8/2025).
Baca juga: Ratusan Celemek Karya Warga Binaan Lapas Tulungagung Digunakan Dapur MBG
Kegiatan Pramuka sendiri dinilai memberikan banyak dampak positif terhadap warga binaan. Total terdapat 31 warga binaan yang secara aktif mengikuti latihan Pramuka di Lapas tersebut. Mereka dilatih beragam kemampuan dasar Kepramukaan seperti tali menali dan semaphore. Selain itu mereka juga berlatih baris-berbaris serta membuat pionering.
"Melalui latihan Pramuka kita berharap warga binaan memiliki disiplin yang tinggi, dan ini tentunya juga akan menjadi bekal mereka di masyarakat nanti,' tuturnya.
Baca juga: Kontingen Pramuka Lapas Tulungagung Raih Juara Umum
Sementara itu, pembina Pramuka Lapas Tulungagung, Fathul Insani mengaku materi yang diberikan ke warga binaan ini tak jauh berbeda dengan di luar Lapas. Antusias anggota pramuka di Lapas ini juga cukup baik. Mereka aktif mengikuti latihan pramuka yang digelar tiap minggu.
"Dalam waktu singkat mereka sudah bisa menghafal semaphore, padahal itu cukup sulit, hal ini menandakan ada keinginan kuat warga binaan untuk mengikuti pramuka," pungkasnya.