jatimnow.com - Evaluasi terakhir yang dilakukan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Kabupaten Jember, disepakati simpang empat Argopuro ditutup secara permanen.
"Tadi kita lakukan rapat evaluasi terakhir terhadap rencana tindaklanjut penutupan permanen untuk perempatan argopuro," kata Sekretaris Komisi C DPRD Jember, David Handoko Seto usai mengikuti rapat Forum LLAJ, Selasa (19/8/2025).
"Jadi setelah dilakukan kajian, baik teknis maupun secara kumulatif, kita simpulkan bahwa untuk perempatan Argopuro, yang awalnya perempatan bersinyal ditutup permanen dengan pertigaan tidak bersinyal," sambungnya.
Baca juga: Penerbangan Jember-Jakarta Beroperasi, Fraksi PKB: Harus Ditangkap dengan Baik
David mengatakan, tadi dalam forum diberikan beberapa rekomendasi untuk pola yang akan dilakukan pada kesempatan yang akan datang. Pertama, barier tengah diminta dijadikan sebagai taman kota seperti median jalan lainnya.
"Tapi masih ada kesempatan kurang lebih 10 sampai 12 meter, untuk buka tutup bila nanti ada kegiatan atau event yang besar seperti JFC, karnaval, Tajemtra dan lain-lain. Kunci itu nanti dipegang oleh Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres Jember," terangnya.
Kajian kedua, David menyampaikan, meminta di kaji ulang terhadap U-Trun atau titik putar balik, yang sekarang posisi ada yang kejauhan dan terlalu dekat, nanti akan disesuaikan sesuai kajian lalu lintas.
Baca juga: Warga Bandealit Jember Kini Teraliri Listrik, Merdeka Setelah 80 Tahun
"Dibuat dua arah, baik dari timur atau dari barat yang memutar, ada pemisahnya. Sehingga tidak terjadi penumpukan ketika ada yang dari timur atau barat terlalu banyak, dan bisa menumpuk di satu titik," ungkapnya.
Selain itu, nanti juga diberikan cermin tikungan sehingga pengendara bisa melihat yang dari barat maupun dari timur. Bahkan juga dikasi pita kejut atau pita penggaduh secara bertahap untuk mengisyaratkan pengguna jalan.
"Meskipun ada lampu kuning, tapi tetap berhati-hati dengan lintasan tersebut," tegasnya.
Baca juga: Penerbangan Jakarta-Jember Launching 17 Agustus, Kapasitas 70 Penumpang
Sedangkan, Plt. Kepala Dinas Perhubungan Jember menambahkan, dalam penanganan jangka menengah, perlu adanya perubahan titik U-Turn RS. Kaliwates bergeser kurang lebih 50 meter ke arah timur dari kondisi eksisting;
Disamping itu, juga dilakukan penertiban dan manajemen parkir disekitar bukaan U-Turn sepanjang ruas jalan Hayam Wuruk sampai dengan jalan Gajah Mada.
"Forum LLAJ Jember secara berkelanjutan memberikan dukungan dan evaluasi terhadap manajemen dan rekayasa lalu lintas sepanjang ruas jalan Hayam Wuruk sampai dengan jalan Gajah Mada," tambahnya.