jatimnow.com – Satreskrim Polres Kediri membekuk perampok sadis yang menyatroni gudang distributor makanan ringan CV Sanjaya Perkasa di Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, kurang dari 24 jam setelah kejadian.
Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Joshua Peter Krisnawan, menjelaskan pelaku berinisial NK (28)diringkus pada Sabtu (14/9/2025) sekitar pukul 08.00 WIB di rumahnya. Aksi percobaan perampokan dengan kekerasan itu terjadi sehari sebelumnya, Jumat (13/9/2025) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
“Alhamdulillah, puji Tuhan, kurang dari 24 jam setelah laporan masuk, kami berhasil mengamankan seorang tersangka yang diduga kuat sebagai pelaku percobaan pencurian dengan kekerasan,” ujar AKP Joshua saat konferensi pers di Mapolres Kediri, Senin (15/9/2025).
Baca juga: 4 Perampok Minimarket di Kediri Dibekuk, Ancam Karyawan dengan Parang dan Airgun
Dalam penangkapan tersebut, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain satu kunci rodayang digunakan pelaku untuk menganiaya korban, sebuah tas hitam, handphone, tablet, seragam kerja biru, sepasang sandal hitam, serta gunting. Pihak kepolisian juga mengantongi hasil visumkorban sebagai penguat penyidikan.
Hasil penyelidikan sementara mengungkap, pelaku ternyata merupakan karyawan CV Sanjaya. NK tega menganiaya korban, SWP (29), untuk menghilangkan jejak sebelum melarikan diri.
Baca juga: Perampok Bersenjata yang Satroni Swalayan di Kediri Ditangkap
“Korban sempat berteriak minta tolong. Warga sekitar yang mendengar kemudian mendatangi lokasi dan mengetuk pagar perusahaan. Pelaku panik, lalu berusaha kabur,” ungkap Joshua.
Polisi masih mendalami motif di balik aksi sadis tersebut. Namun, NK sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 365 junto 53 KUHP tentang percobaan pencurian dengan kekerasan.
Baca juga: Agen BRILink jadi Target Perampokan, BRI Lamongan Angkat Bicara
“Atas perbuatannya, tersangka terancam hukuman penjara maksimal 12 tahun, dikurangi sepertiga karena masih dalam kategori percobaan,” tegasnya.
Sementara itu, kondisi korban kini berangsur membaik dan sudah bisa kembali beraktivitas setelah mendapatkan perawatan intensif pasca kejadian.