jatimnow.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Sukolilo bersama Lembaga Dakwah Rahmatan Lil Alamin (LDRA) sukses menggelar wisuda dai di Pesantren Bismar Almustaqim, Sabtu (20/9/2025). Acara ini sekaligus dirangkaikan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan pemberian santunan untuk 100 anak yatim dhuafa.
Wisuda ini merupakan puncak dari program kursus dakwah selama tiga bulan yang diikuti para calon dai muda. Selain dihadiri pengurus MUI Kecamatan Sukolilo dan Gubeng, acara ini juga diikuti anggota Korps Mubaligh LDRA serta masyarakat setempat.
Baca juga: Pasca-Penembakan di Jakarta, Kantor MUI Jatim Disebut Aman-aman Saja
Ketua Umum MUI Sukolilo sekaligus Ketua Umum LDRA, Prof. KH. Moh Mukhrojin, menegaskan bahwa program ini dirancang untuk mencetak dai berkualitas yang mampu menjawab tantangan zaman.
“Program ini kami harapkan menjadi wadah bagi para dai untuk mengembangkan ilmu dakwah yang relevan dengan kebutuhan zaman. Dengan pendidikan yang telah diberikan selama tiga bulan, kami berharap mereka menjadi garda terdepan dalam menyampaikan pesan Islam yang rahmatan lil alamin,” ujar Prof. Mukhrojin.
Selain prosesi wisuda, peringatan Maulid Nabi juga digelar dengan tausiah dan doa bersama. Menurut Prof. Mukhrojin, momen ini tidak sekadar perayaan, tetapi juga ajakan untuk memperkuat komitmen meneladani akhlak Nabi dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Kantor MUI Pusat Ditembak: Dua Pegawai Terluka, Pelaku Tewas
“Kami juga ingin berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yatim dhuafa. Mereka bagian dari masyarakat yang membutuhkan perhatian kita,” tambahnya.
Acara berlangsung penuh kehangatan saat 100 anak yatim dhuafa yang menjadi binaan Pesantren Bismar Almustaqim menerima bingkisan dan santunan. Kehadiran mereka menambah nilai sosial acara tersebut dan mendapat sambutan positif dari warga sekitar.
Pembina LDRA sekaligus Ketua MUI Kecamatan Gubeng, KH Syafi’i Idris, menyampaikan apresiasi terhadap pencapaian para dai muda.
Baca juga: MUI Minta Mayarakat Kedepankan Toleransi Soal Penetapan 1 Syawal
“Alhamdulillah meskipun hanya tiga bulan, saya bangga melihat hasil tes yang sangat baik. Mereka sudah layak tampil sebagai khatib maupun memberikan ceramah di masjid-masjid yang telah bekerja sama dengan LDRA,” ungkap KH Syafi’i.
Kesuksesan acara ini menegaskan komitmen LDRA dan MUI Sukolilo dalam mengembangkan dakwah yang tidak hanya fokus pada pengajaran, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat.
Santunan bagi anak yatim dhuafa menjadi bukti bahwa dakwah dapat hadir dalam bentuk nyata melalui kepedulian sosial. Ke depan, LDRA berkomitmen untuk terus melahirkan dai yang berdampak positif bagi umat sekaligus menjaga semangat Islam rahmatan lil alamin.