Cerita Velika, Pelajar Indonesia di Program AFS Global STEM India

Minggu, 21 Sep 2025 22:51 WIB
Reporter :
Ali Masduki
Velika foto bersama ketika mengikuti program internasional bergengsi AFS Global STEM Academies Scholarship di India. (Foto/Sekolah Cikal)

jatimnow.com - Menggapai mimpi tak pernah mudah, tetapi bukan berarti mustahil. Hal itulah yang dibuktikan oleh Velika, siswi kelas 11 SMA Cikal Serpong. Dia baru saja pulang ke Indonesia usai mengikuti program internasional bergengsi AFS Global STEM Academies Scholarship di India.

Program ini mempertemukan 145 pelajar dunia dari 16 negara untuk belajar STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) sekaligus menggali isu-isu keberlanjutan global. Melalui workshop inovasi sosial hingga pertukaran pelajar, peserta diajak memahami bagaimana ilmu pengetahuan bisa berperan nyata bagi masa depan yang lebih baik.

Velika mengaku sudah lama memimpikan beasiswa ini. Sejak duduk di bangku SMP, ia bertekad membawa nama Indonesia di ajang internasional. Meski sempat terhambat aturan usia, tekad itu tak pernah padam.

Baca juga: Gap Year: Tren Anak Muda, Apa Kata Psikolog?

“Program ini selalu menjadi mimpiku sejak SMP. Tapi karena batasan umur, aku baru bisa apply untuk batch 2025. Aku sangat bersyukur bisa berangkat ke India dan merasakan pengalaman belajar STEM yang luar biasa,” ujar Velika.

Baginya, AFS Global STEM Academies bukan sekadar beasiswa internasional pelajar SMA. Lebih dari itu, ia menemukan wadah untuk menyalurkan rasa ingin tahunya terhadap sains sekaligus memperkuat koneksi antar manusia lintas budaya.

“Program ini menggabungkan dua hal yang aku minati, yaitu STEM dan hubungan antarmanusia. Kita bisa berpikir kreatif, berinovasi, sekaligus bertemu pelajar dari berbagai negara dengan perspektif yang berbeda. Itu sangat memperkaya pemahaman tentang dunia,” lanjutnya.

Baca juga: SD Cikal Ukir Sejarah di Gymnastic Internasional

Selama mengikuti program di India, Velika memperoleh banyak pengalaman baru yang membuka wawasannya. Salah satunya ketika ia berkunjung ke Indore, kota terbersih di India.

\

“Aku melihat langsung bagaimana mereka mengelola sampah dengan teknologi pemilahan, daur ulang, dan pengurangan limbah yang sangat efisien. Dari situ aku sadar, teknologi punya peran penting dalam menjaga lingkungan. Tapi keberlanjutan juga butuh partisipasi aktif dari masyarakat. Jadi STEM, sustainability, dan citizen involvement itu saling terkait untuk membangun dunia lebih baik,” ungkap dia.

Tak hanya itu, Velika juga mendapat pengalaman unik dari kelas Ancient Indian Math atau Vedic Math. Menurutnya, sesi ini begitu berkesan karena memberikan perspektif baru dalam memecahkan masalah matematika.

Baca juga: Larangan Roblox, Apa Kata Psikolog? Ini Dampaknya pada Anak

“Ada trik-trik menarik, misalnya cara mengalikan angka besar hanya dengan beberapa langkah sederhana, atau menghitung akar kuadrat dengan pola tertentu. Sesi ini langsung jadi favoritku karena ternyata matematika bisa sepraktis itu,” katanya.

Bagi Velika, pengalaman ini bukanlah akhir perjalanan, melainkan awal dari mimpi yang lebih besar. Ia berharap ilmu yang didapat bisa ia terapkan untuk menciptakan solusi nyata bagi keberlanjutan di Indonesia.

Program AFS Global STEM Academies Scholarship menjadi bukti bahwa mimpi yang dijaga dengan konsistensi akhirnya bisa terwujud. Velika tidak hanya berhasil meraih beasiswa STEM Indonesia, tetapi juga membawa pulang inspirasi untuk generasi muda lainnya di Tanah Air.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler