jatimnow.com-Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, menunjukkan rasa kecewanya terhadap sejumlah staf dan perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tidak hadir dalam pembukaan Pameran Museum Tulungagung, pada Selasa (21/10/2025).
Pameran yang digelar di Museum Daerah Tulungagung ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan menjelang Hari Jadi ke-820 Kabupaten Tulungagung, yang akan diperingati pada bulan November mendatang.
Namun, suasana pembukaan tampak kurang meriah karena beberapa kursi undangan terlihat kosong tanpa kehadiran perwakilan dari sejumlah OPD.
Baca juga: Pemkab Tulungagung Minta Pengelola SPPG Terbuka dan Transparan
Gatut Sunu yang membuka acara tersebut tidak menutupi rasa kecewanya. Ia menegaskan akan melakukan evaluasi terhadap OPD yang dinilai tidak menunjukkan sikap disiplin dan tidak tegak lurus terhadap arahan pimpinan daerah.
“Saya terus terang kecewa. Acara ini bagian dari persiapan Hari Jadi Tulungagung, seharusnya semua OPD bisa hadir dan mendukung. Tapi ternyata ada yang tidak hadir tanpa alasan yang jelas,” ujarnya.
Baca juga: Puluhan Penari di Tulungagung Belajar Gadrung Marsan
Lebih lanjut, Gatut menyampaikan bahwa dirinya memahami jika ada kepala OPD yang memang sedang menjalankan tugas luar daerah. Namun, ia menyayangkan sikap sebagian perwakilan OPD yang memilih tidak hadir tanpa konfirmasi.
“Kalau memang ada tugas luar kota, itu bisa dimaklumi. Tapi kalau tidak hadir tanpa alasan, ya tentu akan kami evaluasi. Ini soal komitmen dan kedisiplinan,” tegasnya.
Gatut menambahkan, kegiatan seperti pameran museum bukan sekadar seremoni, melainkan momentum penting untuk menumbuhkan kecintaan terhadap sejarah dan budaya daerah, sekaligus mengenalkan potensi wisata edukatif yang dimiliki Tulungagung.
Baca juga: Ratusan Peserta Meriahkan Festival Olahraga Tradisional di Tulunggagung
“Museum ini bagian dari identitas daerah. Jadi kalau kita sendiri tidak hadir dan menghargai kegiatan seperti ini, bagaimana masyarakat bisa ikut peduli?” tambahnya.
Pameran museum tahun ini menampilkan beragam koleksi sejarah, peninggalan budaya, hingga dokumentasi perjalanan panjang Kabupaten Tulungagung. Kegiatan ini juga diharapkan menjadi daya tarik bagi pelajar dan masyarakat umum untuk lebih mengenal warisan daerahnya sendiri.