jatimnow.com-Presiden Direktur (Presdir) PT Freeport Indonesia Tony Wenas memberikan tips kepada mahasiswa agar sukses berkarir di Perusahaan Internasional. Tips tersebut disampaikan saat ia memberikan kuliah umum bertema "Pertambangan Terintegrasi dari Hulu ke Hilir untuk Masa Depan yang Berkelanjutan" di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
“Yang pertama adalah belajar dengan rajin, tidak hanya dari perkuliahan, tetapi juga dari berbagai sumber untuk memperluas wawasan,” kata Tony Wenas, Rabu (12/11/2025).
Baca juga: ITS Beri Penghargaan Tertinggi ke SBY pada Dies Natalis ke-65
Selain itu untuk bisa bekerja di perusahaan internasional, Tony mengajak mahasiswa untuk berpikir secara global. Act locally but think globally.
“Saya selalu berpegang pada empat hal, yaitu bekerja dengan disiplin, fokus, jujur, dan yang terpenting adalah tulus. Ketulusan adalah kunci, karena ketika kita bekerja dengan niat yang benar, penghargaan akan datang dengan sendirinya,” tuturnya.
Dalam materi yang disampaikan di kuliah umum ini, Tony juga menjelaskan jika pertambangan akan menjadi pilar penting dalam perkembangan teknologi dan Energi Baru Terbarukan (EBT), sehingga generasi muda memiliki potensi besar untuk berkontribusi di industri pertambangan di masa depan.
"Transisi global menuju Energi Baru Terbarukan (EBT) tidak dapat dilepaskan dari keberadaan mineral tambang. Berbagai studi dan proyeksi para ahli menunjukkan bahwa permintaan terhadap mineral tambang akan terus meningkat dalam 20 hingga 30 tahun mendatang, seiring dengan transisi global menuju energi bersih,” jelasnya.
Baca juga: ITS Dorong Inovasi dan Kemitraan di QS Higher Ed APAC Summit 2025
Tony menambahkan hingga saat ini belum ada material yang mampu menggantikan tembaga sebagai penghantar listrik yang baik dan ekonomis. Karena itu, pengelolaan tambang yang bertanggung jawab dan derkelanjutan menjadi sangat penting untuk mendukung masa depan energi dunia.
Selama satu jam, kurang lebih 1300 mahasiswa yang hadir menyimak secara langsung paparan yang memberikan wawasan mengenai peran strategis industri pertambangan khususnya tembaga dalam mendukung transisi energi dan perkembangan teknologi global.
“Produk tambang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Dari kita bangun tidur, aktivitas seharian hingga kembali tidur, kehidupan kita tidak bisa lepas dari produk tambang,” ungkapnya.
Baca juga: ITS Perkuat Jaringan Global di QS Higher Ed Summit Asia Pacific 2025
Mahasiswa yang hadir di kuliah umum ini cukup antusias dan interaktif. Hal itu terlihat dari banyaknya mereka yang bertanya seputar industri, teknologi pertambangan, hingga pengembangan karier di perusahaan global.
Rektor ITS Prof. Bambang Pramujati, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Tony Wenas dan kontribusi PTFI dalam mendorong pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pertambangan nasional. Ia menjelaskan tahun 2025 merupakan tahun pertama dibukanya Program Studi Teknik Pertambangan di ITS, dan animo mahasiswa terhadap program ini sangat tinggi.
“ITS baru saja membuka Program Studi Teknik Pertambangan, dan meskipun baru angkatan pertama, peminatnya sudah luar biasa banyak. Paparan Pak Tony hari ini tentu semakin memotivasi mahasiswa kami untuk mendalami dunia pertambangan. Kami berharap kolaborasi dengan industri, khususnya PTFI, dapat memperkuat pengembangan SDM dan teknologi pertambangan di Indonesia,” pungkasnya.