UIN KHAS Jember Komitmen Keterbukaan Informasi Publik

Kamis, 20 Nov 2025 21:35 WIB
Reporter :
Sugianto
Rektor UIN KHAS Jember dan Kepala Biro AUPK, Dr. H. Nawawi. (Foto: Humas UIN KHAS/jatimnow.com)

jatimnow.com - Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember berkomitmen dalam hal keterbukaan informasi publik. Itu merupakan amanah besar dalam membangun perguruan tinggi.

Hal itu disampaikan Rektor UIN KHAS Jember Prof. Hepni di ruang konferensi Hotel Mercure Kemayoran, Jakarta, saat tampil membuka Presentasi Uji Publik Keterbukaan Informasi Publik 2025 didampingi oleh Kepala Biro AUPK, Dr. H. Nawawi, yang keduanya mewakili UIN KHAS Jember yang kini semakin diperhitungkan dalam lanskap PTKIN nasional.

Prof. Hepni menegaskan, bahwa UIN KHAS Jember memandang keterbukaan informasi sebagai “amanah besar” sebagai bagian dari upaya membangun tata kelola perguruan tinggi yang transparan, akuntabel, responsif, dan berkualitas.

Baca juga: Seminar Internasional FTIK, Rektor UIN KHAS Jember Tekankan Pentingnya Kolaborasi Global

Rektor juga menjelaskan, UIN KHAS Jember merupakan satu-satunya PTKIN di wilayah Tapal Kuda yang memiliki posisi strategis, baik secara geografis maupun sosiologis. Berbasis pesantren dan membawa nama besar Kiai Haji Achmad Siddiq, kampus ini, menurutnya, memiliki karakter tersendiri yang membentuk nilai, budaya, dan arah transformasi.

Sejak dilantik pada Oktober 2023, Prof. Hepni menyebut berbagai capaian yang diraih kampus. Akreditasi institusi yang semula A berhasil ditingkatkan menjadi APT Unggul, menempatkan UIN KHAS Jember pada posisi 9 dari 58 PTKIN se-Indonesia. Dampaknya, lebih dari 80% program studi kini telah menyandang akreditasi unggul, termasuk prodi-prodi keagamaan.

Tidak hanya itu, jumlah profesor melonjak dari empat menjadi 23, dan UIN KHAS Jember ditunjuk oleh Kementerian Agama sebagai contoh Zona Integritas, sekaligus peningkatan kapabilitas Satuan Pengawas Internal (SPI).

“Mutu bagi kami itu bermakna, upgrade, transformatif, dan unggul,” tutur Prof. Hepni.

Rektor juga mengganggu dinamika rekrutmen mahasiswa yang kini kian menantang akibat agresivitas penerimaan mahasiswa di PTN dan munculnya Ma'had Aly sebagai kompetitor di ranah keagamaan.

Untuk itu, UIN KHAS Jember membentuk unit PMB khusus yang bekerja sepanjang tahun, menjalin kerja sama strategi dengan Kanwil Kemenag Jawa Timur, pesantren, hingga sekolah-sekolah tingkat SLTA.

Salah satu strategi uniknya adalah tiket emas, beasiswa penuh tanpa tes bagi siswa yang memiliki rekam jejak jejak kepemimpinan seperti pengurus Pramuka atau OSIS.

Baca juga: Rektor UIN KHAS Jember Dorong Komisi VIII DPR RI Lakukan Hal Ini

Prof Hepni juga menekankan semangat keterbukaan. Dengan dukungan kerja sama 20 media online dan saluran TV kampus, prinsip layanan publik UIN KHAS Jember dirumuskan menjadi tiga kata kunci: lebih cepat, lebih baik, lebih kuat.

\

Kepala Biro AUPK, Dr. Nawawi, menambahkan, dimensi penting dari transformasi tersebut yakni digitalisasi layanan. Melalui platform single sign-on (SSO), layanan akademik, administrasi, hingga keuangan kini dapat diakses dalam satu portal terpadu.

Mahasiswa tidak perlu lagi datang ke kampus hanya untuk mengurus KRS, KHS, atau perizinan. Semua dilakukan dari rumah, cepat, dan terdokumentasi. “Dampaknya luar biasa, baik dari efisiensi waktu maupun ekonomi,” ujarnya.

Dalam sesi inti, Rektor dan Kabiro AUPK menyampaikan beberapa aspek penting diantaranya, profil lembaga dan arah kebijakan pimpinan, Inovasi dan produk PPID, Transformasi digital: sebelum-sesudah, Efek PPID terhadap layanan publik, indikator inovasi dan kerja sama media.

Selain itu juga, strategi publikasi, penelitian, dan edukasi masyarakat, integrasi keterbukaan dalam aspek akademik dan nonakademik, mekanisme pengaduan dan evaluasi kepuasan masyarakat, strategi pemasaran, pembukaan prodi baru, dan penyerapan alumni dan pengembangan kewirausahaan untuk dosen dan mahasiswa

Baca juga: Rapat Bersama DPR-RI, Rektor UIN KHAS Jember Paparkan Delapan Isu Strategis

Presentasi ini sekaligus menegaskan, keterbukaan informasi bukan sekadar memenuhi regulasi, tetapi bagian dari budaya akademik yang sedang ditanamkan.

Salah satu isu yang turut dibahas adalah bagaimana keterbukaan informasi digabungkan ke dalam proses akademik dan non-akademik, serta bagaimana mengembangkan ekosistem kewirausahaan.

“Semua diarahkan untuk membangun kampus yang transparan, berintegritas, dan berkualitas,” tutup Prof. Hepni.

UIN KHAS Jember, melalui kepemimpinan Rektor Prof. Hepni dan Kabiro AUPK Dr. Nawawi, tampak menempatkan keterbukaan sebagai inti transformasi.

Tidak sekedar memenuhi standar, tetapi menjadikannya bagian dari lembaga kultur, menuju kampus yang bergerak lebih cepat, lebih baik, dan lebih kuat di tengah persaingan perguruan tinggi yang semakin ketat. 

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Jember

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler