jatimnow.com - Kebakaran rumah parkir yang membawa korban 54 motor pelajar SMKN 1 Surabaya, membuat pihak sekolah kembali menawarkan opsi pembangunan lahan parkir sekolah yang sempat ditolak oleh orang tua siswa.
Bahrun, Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 1 Surabaya mengaku jika lahan parkir yang ada di sekolah tersebut tidak menampung kendaraan siswanya.
"Kebijakan ini memang pernah ditentang wali murid, tapi demi menghindari kejadian serupa kita mencoba menawarkan lagi kepada komite maupun wali murid," ujar Bahrun.
Baca juga:
Baca juga: 55 Motor Korban Kebakaran Rumah Parkir: 54 Milik Pelajar SMKN 1
- Demo Kepsek, Siswa SMKN 1 Surabaya Keluhkan Pungutan Lokasi Parkir
- Video: Siswa SMKN 1 Surabaya Tuntut Kepsek Mundur
- 55 Motor Korban Kebakaran Rumah Parkir: 54 Milik Pelajar SMKN 1
Selain menawarkan opsi pembangunan lahan parkir, Bahrun mengaku juga akan mempertegas aturan pelarangan membawa kendaraan bermotor bagi siswa yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
"Kebijakan sekolah itu memang sudah kami beritahukan kepada wali murid sejak masuk sekolah atau kelas X. Tapi dengan adanya insiden itu akan kami pertegas lagi," tutur Bahrun.
Bahrun menghimbau kepada orang tua, agar para siswa yang tidak memiliki SIM untuk diantar atau menumpang kendaraan umum ke sekolah.
Baca juga: Kebakaran Rumah Parkir di Surabaya, Sengaja atau Lalai?