jatimnow.com - Molor proses distribusi seragam gratis bagi siswa baru SD/MI dan SMP/MTS menjadi catatan tersendiri bagi Plt Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo.
Pihaknya berencana memanggil Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) setempat untuk melakukan klarifikasi atas keterlambatan proses distribusi ini.
Padahal, proses pembelajaran satu semester ini sudah hampir selesai, namun banyak siswa yang belum mendapatkan seragam.
Baca juga: Plengsengan Penahan Jalan di Tulungagung Ambrol, Baru Setahun Dibangun
Selain memanggil Kepala Dinas, Maryoto juga akan memangil pemenang tender proyek pengadaan seragam gratis ini. Molornya proses pengerjaan yang berimbas terhadap distribusi dijadikan catatan dan bahan evaluasi.
Pemenang tender juga diancam akan dikenakan penalti sebagai sanksi atas keterlambatan ini. “Kita sudah mengingatkan, tapi kalau menyalahi kontrak akan kita klaim,” ujarnya, Kamis (25/10/2018).
Maryoto meminta, agar pengerjaan seragam gratis ini segera diselesaikan. Pasalnya program yang digagas dalam APBD 2018 ini digunakan untuk membantu warga Tulungagung yang anaknya baru masuk sekolah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung, Suharno mengaku sudah mendistribusikan seragam ke sekolah-sekolah.
Baca juga: Kakak Adik asal Kuningan Tertangkap Curi Pikap di Tulungagung, Beraksi 18 Kali
Namun saat ditunjukan banyak sekolah yang belum mendapatkan seragam gratis, dirinya berkilah distribusi belum sampai ke sekolah tersebut.
Padahal kontrak pengadaan dan pendistribusian seragam gratis itu berakhir pada 20 Oktober 2018 lalu. “Memang ada keterlambatan tapi ini sudah mulai didistribusi," tuturnya.
Ia menambahkan, masalah ukuran seragam menjadi salah satu kendala molornya distribusi seragam gratis ini.
Baca juga: Berebut Tumpeng Hari Jadi Tulungagung, Cewek Ini Malah Kehilangan Handphone
Pihak pemenang tender kewalahan karena harus menentukan ukuran seragam dulu sebelum mengikuti lelang.
Pihak Dinas sendiri mewacanakan akan mengganti seragam dengan kain, sehingga proses pengerjaan akan lebih mudah. "Kalau bentuk seragam jadi prosesnya lama dan akan mengalami keterlambatan," pungkasnya.