jatimnow.com - Outbreak respons immunization (ORI) difteri kembali digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto. Kali ini, imunisasi massal itu menyasar pada anak mulai usia 1-19 tahun atau usia sekolah mulai jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK.
Romlah Handayani, Vaksinator dari Puskesmas Kranggan menjelaskan, vaksin-vaksin diberikan kepada siswa kelas I hingga VI selama putaran ketiga ini.
“Untuk kelas I SD diberikan vaksin DT (difteri-tetanus), sedangkan kelas II sampai VI vaksin TD (tetanus-difteri),” ujarnya, Jumat (2/11/2018).
Baca juga: CEO Jatim dan Unicef Dorong Pebisnis Sukseskan Vaksinasi Polio, Ini Caranya
Imunisasi ini kembali dilakukan di Kota Mojokerto, mengingat Kota Mojokerto beberapa saat lalu ditetapkan sebagai wilayah dengan kejadian luar biasa (KLB) difteri.
Hal itulah yang membuat vaksinasi ulang terhadap anak usia 1 hingga 19 tahun itu.
Baca juga: Gus Muhdlor Minta 2000 Guru di Sidoarjo Turut Sukseskan Sub PIN Polio
"Untuk imunisasi putaran kali ini merupakan tahap akhir dan semuanya diharapkan tuntas dalam satu bulan ini. Bagi siswa yang sakit dan izin tidak masuk ditunda dulu, nanti kalau sudah sehat akan menyusul imunisasi di sekolah lain," ungkapnya.
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, total anak usia 1 hingga 19 tahun yang menjadi sasaran vaksinasi kali ini mencapai 35 ribu jiwa. Jumlah tersebut tersebar di tiga wilayah kecamatan.
Untuk anak usia sekolah, lanjut Romlah, petugas secara bergiliran akan mendatangi lembaga pendidikan di Kota Mojokerto tersebut untuk melakukan vaksinasi.
Baca juga: 114.116 Anak di Tulungagung Ditargetkan Suntik Imunisasi Polio