jatimnow.com - Dua dari lima remaja yang tertangkap mabuk lem di Surabaya kemarin, Senin (19/11/2018) ternyata ingin melanjutkan sekolah dan menuntut ilmu di pondok pesantren. Hal ini terungkap saat keduanya ditawari oleh Wali Kota Risma.
Risma mengatakan, saat ia menawarkan di mana mereka ingin tinggal, mereka berkeinginan untuk masuk dalam pondok pesantren. Namun Risma menolak permintaan anak-anak tersebut.
"Mereka awalnya minta ke pondok (pesantren). Tapi kan aku gak bisa mengawasi karena mintanya pondok luar kota," ujar Risma saat perayaan ulang tahunnya di kediaman wali kota, Selasa (20/11/2018).
Baca juga:
Baca juga: Pria di Malang Ditemukan Tergeletak dengan Kepala Bersimbah Darah
- Lagi, 5 Anak di Surabaya Tercyduk Mabuk Lem
- Tercyduk Mabuk Lem, Anak-anak ini Diminta Risma Cium Kaki Nenek
- Anak-anak Mabuk Lem Ada yang Konsumsi Pil Koplo
Kendati demikian, Risma akan menitipkan kedua anak tersebut di sebuah penampungan anak di bawah pengawasan Dinas Sosial Kota Surabaya, Kampung Anak Negeri. Mereka pun menerima permintaan Risma tersebut.
"Habis gitu saya rayu akhirnya mau di Kampung Anak Negeri. Di sana ada psikolognya, ada pembinanya juga," ungkap Risma.
Sementara itu, tiga anak lainnya telah dikembalikan ke keluarga masing-masing. Hal ini lantaran mereka masih berstatus sebagai pelajar meskipun sering membolos.
"Yang dua itu sudah putus sekolah lama. Jadi kita susah (untuk penanganannya). Nanti kita lihat perkembangannya. Dia harus menyesuaikan hidupnya dulu. Kalau yang tiga sudah dikembalikan ke keluarga," lanjutnya.
Baca juga: Pria Tulungagung Mabuk Miras Oplosan Tewas Nyungsep di Parit