Pixel Codejatimnow.com

Lagi, 5 Anak di Surabaya Tercyduk Mabuk Lem

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Farizal Tito
Petugas menangkap anak-anak yang kedapatan mabuk lem
Petugas menangkap anak-anak yang kedapatan mabuk lem

jatimnow.com - Tim odong-odong Satpol PP Kota Surabaya kembali menjaring 5 anak sedang kedapatan mabuk lem di Jalan Banyu Urip Kidul V Surabaya, Senin (19/11/2018). Petugas membawa anak-anak tersebut ke kantor Satpol PP di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Surabaya.

"Semuanya sudah kami bawa ke Mako, 5 anak itu laki-laki semuanya. Usia mereka masih sekitar 15 hingga 16 tahun," jawab Marjito komandan regu Odong-odong 1 kepada jatimnow.com.

Ia mengatakan, tercyduknya sekumpulan anak tersebut berdasar dari laporan warga yang merasa resah atas ulah anak-anak tersebut.


Dan benar, mereka mendapati 5 anak itu sedang ngelem (mabuk lem). Petugas menyita satu kaleng lem merk fox dan lima plastik yang berisi lem.

"Setelah kami mendapatkan laporan dari command center, kami langsung ke TKP dan disana benar adanya sehingga mereka langsung kami bawa untuk dimintai keterangan," beber Marjito.

Baca juga:
Pria di Malang Ditemukan Tergeletak dengan Kepala Bersimbah Darah

Baca juga:

Baca juga:
Gengster Gukgukguk yang Diamankan Polisi di Kediri Akui Pernah Bacok Warga Sukorame

Marjito menerangkan, anak-anak itu melakukan aktifitas ngelem itu dengan cara menuangkan cairan lem ke sebuah wadah kemudian menghirupnya dalam-dalam.

"Dari keterangan mereka ada yang mengaku jika menggunakan akan bisa berhalusinasi," kata Marjito menirukan jawaban 5 anak-anak yang mabuk lem itu.

Dari hasil pengakuan anak-anak ini pula, cara membeli lem itu dari hasil ngamen yang dilakukan. Dan kesemuanya mengaku jika masih bersekolah.

"Mereka ngaku jika masih sekolah dan ada yang bilang masuk siang dan ada juga yang ijin," terang Marjito.

Dari data yang didapat di lapangan, 5 anak itu diantaranya A (16), JM (16) Jr (15) FA (14) dan RS (14).

"Setelah kami panggil orang orangtuanya dan kami berikan imbauan. Dan untuk kesehatan mereka, pihak kami berkordinasi dengan Dinas Kesehatan," pungkasnya.