Pixel Codejatimnow.com

Curah Hujan Tinggi, Pemkot Surabaya Lakukan Pengerukan Lumpur

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Arry Saputra
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memimpin pembersihan saluran di Banyu Urip.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memimpin pembersihan saluran di Banyu Urip.

jatimnow.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajaran melakukan peninjauan saluran air dikawasan Banyu Urip, Rabu (12/12/2018). Sidak ini dilakukan karena curah hujan yang cukup tinggi di Surabaya membuat lumpur-lumpur di sungai penuh.

Dengan mengenakan kebaya merah muda dan bersepatu boat, Risma langsung menginstruksikan agar beberapa alat berat diterjunkan untuk mempercepat jalannya pengerukan. Ia juga terlihat tidak canggung ikut terjun langsung membersihkan sampah yang menumpuk di saluran.

“Itu lumpur dan sampah langsung masukkan ke karung, mobil truknya dekatkan sini pak, biar cepat ngangkut karungnya,” pinta Risma.

Plt Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya Ery Cahyadi mengatakan, untuk pengerjaan awal pengerukan saluran air dimulai dari Jalan Banyu Urip. Sebelum nantinya pengerjaan saluran dilanjutkan di Jalan Banyu Urip Kidul, yang arah menuju ke Kantor Kelurahan Banyu Urip.

"Jadi proses pengerjaannya adalah sekarang kita prosesnya membesarkan (saluran) yang di atas sebelum membersihkan yang di bawah,” terangnya.

Ia mengungkapkan adanya pasar tumpah yang berdiri di atas saluran air, membuat pihaknya sedikit kesulitan untuk membersihkan tumpukan sampah. Oleh karena itu, untuk mempermudah pengerjaan, nantinya pasar tumpah akan digeser ke area kantor Kelurahan Banyu Urip.

“Sekaligus kita punya rencana untuk membangun kantor kelurahan tingkat, dan pasar (tumpah) yang ada di luar kita masukkan ke area kantor kelurahan,” ungkapnya.

Ery yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini juga menyampaikan bahwa pengerjaan pengerukan saluran ini, nantinya akan sedikit menghambat aktivitas warga sekitar. Karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar mengerti dan memahaminya.

Baca juga:
Simulasi 3 Nama untuk Pilgub Jatim, Ada Khofifah, Cak Imin dan Risma

“Karena kita berharap tidak ada banjir di daerah Banyu Urip. Setelah ini kita rapatkan bersama dengan Pak Lurah, RW, RT dan juga warga,” jelasnya.

Nantinya, pihak Pemkot Surabaya juga akan memasang pompa air baru di dua titik lokasi tempat saluran air yang mengarah ke Banyu Urip Kidul. Harapannya, agar ketika hujan deras turun, aliran air dapat dengan mudah terkontrol. Sehingga, aliran air tidak semuanya menuju ke Jalan bawah arah Banyu Urip Kidul.

“Sebetulnya aliran air tidak semuanya langsung turun ke bawah. Seharusnya dibagi dua. Ada yang 50 persen turun ke bawah, mungkin yang 30 persen yang ke arah masjid,” tambahnya.

Terkait kapasitas pompa yang akan digunakan, Ery menuturkan, pihaknya masih akan melakukan perhitungan bersama dinas terkait. Agar nantinya kapasitas pompa yang akan dipasang mampu mengontrol aliran air.

Baca juga:
Mensos Risma Beri Beasiswa Gadis di Malang yang Ditinggal Keluarganya Bunuh Diri

“Untuk kapasitas pompa ini masih kita hitung dengan teman-teman Dinas PU dan Bina Marga. Muatannya nanti berapa, ini kita rapatkan juga di kelurahan,” pungkasnya.