Pixel Codejatimnow.com

Libur Akhir Tahun, Banyuwangi Siapkan Fasilitas Penginapan

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Hafiluddin Ahmad
Salah satu penginapan di Banyuwangi yang bernuansa alam.
Salah satu penginapan di Banyuwangi yang bernuansa alam.

jatimnow.com - Kenaikan jumlah wisatawan di Kabupaten Banyuwangi sudah terdeteksi sejak akhir pekan lalu berbarengan dengan dimulainya libur panjang akhir tahun.

Fasilitas penunjang pariwisata di Kabupaten Banyuwangi juga bertumbuh, salah satunya adalah fasilitas penginapan. Daerah berjuluk The Sunrise of Java yang baru saja ditetapkan sebagai kawasan taman bumi (geological park/geopark) nasional itu kini mempunyai beragam homestay, hotel, hingga resor yang unik.

“Pilihan menginap di Banyuwangi juga semakin beragam, dari view pantai, sawah, sampai gunung seiring tumbuh dan berbenahnya berbagai hotel, resor, homestay sebagai bagian dari fasilitas penunjang pariwisata,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Selasa (25/12/2018).

Ia mengatakan, liburan akhir tahun ini Banyuwangi terus berbenah untuk menyambut lonjakan wisatawan. Berdasarkan data tahun-tahun sebelumnya, saat libur akhir tahun, lonjakan wisatawan mencapai ratusan persen.

“Dengan jumlah homestay hingga hotel yang bertambah dibanding tahun lalu, kebutuhan wisatawan bisa terpenuhi, karena libur akhir tahun lalu banyak yang kehabisan penginapan,” papar Anas.

Dia mengatakan, untuk wisatawan yang menginginkan suasana pantai, homestay hingga hotel berkonsep resor tepi pantai tersedia, mulai dari kawasan Pantai Pulau Merah yang banyak homestay hingga kawasan utara Banyuwangi dengan banyak hotel di tepi pantai, termasuk sejumlah hotel bintang empat.

Untuk wisatawan yang menyukai suasana pegunungan, banyak homestay, hotel, dan resor tersedia di kawasan menuju kaki Gunung Ijen yang mempunyai fenomena api biru (blue flame) yang mendunia.

Baca juga:
Kunjungan Wisata ke Jatim Selama 2023 Memuaskan, Daya Tarik Meningkat 44 Persen

“Di arah kaki Gunung Ijen juga banyak homestay unik dengan suasana khas perdesaan dan persawahan yang menjanjikan experience berbeda kepada wisatawan,” ujarnya.

Demikian pula untuk wilayah perkebunan, tersedia fasilitas homestay hingga hotel yang berbatasan langsung dengan perkebunan kopi dan kakao, seperti di kawasan selatan Banyuwangi.

“Dengan aksesabilitas yang semakin mudah karena makin banyak pesawat ke Banyuwangi, dengan atraksi wisata yang berkelanjutan, dan amenitas yang semakin lengkap termasuk hotel, Banyuwangi terus berbenah menyambut wisatawan,” pungkas Anas.

Baca juga:
Disulapnya THP Kenjeran Surabaya jadi Wisata Ala Singapura Tuai Komentar