jatimnow.com - Kronologi tewasnya Putu Sanjaya (37), pria terpeleset saat meloncat ke kapal motor penumpang (KMP) SMS Swakarya di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, terungkap.
Itu setelah polisi memeriksa sejumlah saksi yang melihat langsung meloncatnya pria asal Jalan Raya Giri XIII/15 Dentim, Denpasar itu ke kapal penumpang tersebut.
Kesaksian disampaikan petugas pelayanan pada Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Ketapang, Agus Rahmanto saat di UGD RSUD Blambangan, Selasa (22/1/2019) malam.
Kata Agus, korban saat itu hendak naik ke atas kapal yang sudah bergerak berangkat. Namun, Setelah ada salah seorang penumpang tertinggal, kapal tersebut mundur ke dermaga.
Baca juga: Meloncat ke Kapal di Pelabuhan Ketapang, Pria ini Tewas Terpeleset
Bukannya menunggu kapal itu, tapi korban berlari ke arah kapal dengan meloncat ke ramp door (jembatan penghubung antara dermaga dan kapal).
"Saat meloncat ke ramp door itu, mungkin korban terpeleset sampai jatuh ke perairan," ungkap Agus kepada wartawan.
Baca juga:
Pelajar di Bojonegoro Tewas Tabrak Truk Parkir
Setelah dievakuasi, korban mengalami luka serius di bagian punggungnya hingga terkelupas.
Sementara itu, Galih, Satpam Pelabuhan Ketapang mengaku bahwa dirinya yang menolong korban setelah terjatuh dari ramp door.
"Posisi saya waktu itu di dekat ruang kesehatan pelabuhan. Tahu ada kejadian, spontan ngambil ambulans dan membawa ke sini," tambah Galih.
Baca juga:
3 Warga Bojonegoro Tewas Usai Minum Miras Oplosan, 2 Dirawat di RS
Kapolsek KP3 Tanjungwangi, AKP Idham Khalid menjelaskan, meski sudah mendapat keterangan saksi-saksi, pihaknya masih menunggu berita acara kronologi jatuhnya seorang penumpang yang akhirnya tewas itu.
"Kita masih mengumpulkan data dan menyelidiki kasus ini, termasuk berita acara dari pihak kapal," tegasnya.
Diketahui, korban terpeleset dan jatuh ke perairan saat meloncat ke kapal penumpang yang akan bertolak menuju Gilimanuk, Bali pada Selasa (22/1/2019) sekitar pukul 18.00 Wib.
URL : https://jatimnow.com/baca-11541-ini-kronologi-tewasnya-pria-meloncat-ke-kapal-di-pelabuhan-ketapang
