jatimnow.com - Kunjungan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, sempat disambut aksi dari warga terdampak megaproyek Waduk Bendo, Jumat (30/3/2018).
Warga meminta kepada menteri untuk memenuhi hak warga sampai saat ini yang belum terealisasi.
Puluhan warga Dusun Ngindeng, Desa Bendo, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo sempat membentangkan spanduk ketika rombongan menteri PUPR melintas.
Aksi protes warga tersebut dijawab dengan dialog oleh Basuki. Kepada Menteri, Warga mengeluhkan belum mendapat ganti rugi lahan secara penuh. Termasuk lahan pertanian yang sampai saat ini belum ada kejelasan.
Pun tentang sertifikat rumah relokasi yang tak kunjung diterima. Mereka khawatir nanti bisa digusur secara paksa oleh pemerintah jika tidak ada sertifikat.
"Tentang fasilitas umum seperti masjid belum terwujud. Bagaimana kami mau shalat. Lalu tentang sertifikat dan lain-lain juga," kata Didik Suwikyi, salah satu warga yang berdialog.
Menyikapi hal ini, Basuki mengatakan, memang ada permasalahan sertifikat rumah dan tanah yang dipindahkan.
"Kalau itu nanti bisa coba saya koordinasikan. Karena ada dari menteri pertanahan yang ditarget untuk merampungkan berapa puluh ribu sertifikat," katanya.
Termasuk, lanjutnya, tentang Fasilitas seperti masjid dan lainnya. Seharusnya, memang dikerjakan lebih awal baru warga direlokasikan.
"Ini nanti akan kami selesaikan. Termasuk tentang lahan pertanian. Tapi jika tentang relokasi tidak sesuai bukan tugas saya," katanya.
Waduk bendo merupakan satu di antara 33 proyek bendungan yang diminta Presiden Joko Widodo. targetnya, Waduk Bendo rampung 2019. Waduk tersebut diproyeksikan untuk meningkatkan swasembada pangan.
Reporter: Mita Kusuma
Editor: Arif Ardianto
URL : https://jatimnow.com/baca-1222-kunjungan-menteri-pupr-di-proyek-waduk-bendo-disambut-protes-warga
