Pixel Codejatimnow.com

Gus Romy ke Banyuwangi, Bupati Anas Pamerkan Smart Kampung

Editor : Arif Ardianto  
Ketika Romahurmuziy blusukan dengan Bupati Azwar Anas
Ketika Romahurmuziy blusukan dengan Bupati Azwar Anas

jatimnow.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memamerkan program Smart Kampung ke anggota DPR RI Komisi XI, Romahurmuziy saat ke Banyuwangi. 

Di Desa Blimbingsari itulah, politisi yang biasa disapa Gus Romy ini mengaku takjub setelah mengetahui bahwa segala bentuk pelayanan administrasi yang berbasis Teknologi Informasi (TI) di Banyuwangi, Kamis (5/4/2018).

Bupati Anas mengatakan, sejak diluncurkan Mei 2016 oleh Menkominfo Rudiantara, kini Banyuwangi dari jumlah 189 desa. 133 diantaranya teraliri internet berbasis serat optik (fiber optic) untuk mendukung program smart kampung.

”Ada tujuh kriteria "Smart Kampung”, yaitu pelayanan publik, pemberdayaan ekonomi, pelayanan kesehatan, pengembangan pendidikan dan seni-budaya, peningkatan SDM, pengentasan kemiskinan, dan melek informasi hukum. Semua itu ditopang TI,” jelas Anas memamerkan program tersebut kepada Gus Romy yang juga ketua PPP.

Program ini dinilai telah berhasil menjadikan desa menelurkan berbagai inovasi. Mulai dari program kesehatan, pelayanan administrasi publik, hingga pengelolaan wisata.

Menurut Anas, desa sebagai ujung tombak pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu besarnya dana desa dari pemerintah pusat dan alokasi dana desa dari pemerintah daerah harus dijadikan instrumen pemerintah desa berinovasi melayani warga.

”Inovasi layanan pun, kini makin beragam. Kantor desa buka malam hari, ada yang buka Sabtu-Minggu," kata dia.

Selain itu, ada desa yang punya ambulan hasil modifikasi, ada desa yang Bumdesnya menggandeng Bulog memasarkan kebutuhan pokok warga.

"Kini antar desa berkompetisi memberikan yang terbaik bagi warganya,” terang Anas.

Baca juga:
ASN Pemprov Jatim Dilarang Pakai Mobil Dinas untuk Mudik Lebaran

Mendengar penjelasan Anas, Romy mengaku takjub dengan pelayanan hingga pedesaan.

Adanya transparansi publik terlihat di Smart Kampung ini dengan penggunaan teknologi informasi yang juga dapat dimanfaatkan untuk penunjang kontrol dan pengawasan anggaran APBD hingga di tingkat bawah.

"Masyarakat bisa melihat langsung pengguna dana desa dan besaran nilainya. Tak hanya itu, ini ruangan seperti loby hotel. Karena kalau biasanya di desa ya standar saja," ujar Romy.

Ia mengaku jika semua daerah memiliki Smart Kampung, anggaran dana desa dari pemerintah pusat akan bisa terserap dengan baik. Kontrol program ini menyatu dengan program pemerintah pusat untuk kesejahteraan rakyat di tingkat desa. 

Baca juga:
Diserahkan Mendagri, Banyuwangi Raih Peringkat Pertama Kinerja Pemkab Se-Indonesia

"Sesuai dengan Nawacita Presiden. Ini program untuk mengawal pembangunan dari pinggiran," pungkasnya. 

 

Reporter: Hafiluddin Ahmad

Editor: Arif Ardianto