jatimnow.com - Armudji siap maju di Pilwali Surabaya 2020. Jika partai menugaskan, ia memilih mendampingi Ketua DPC PDI Surabaya Whisnu Sakti Buana sebagai wakil wali kota.
"Kalau saya lebih baik gandeng WS (Whisnu Sakti) saja," kata Armudji yang juga Ketua DPRD Surabaya, Senin (12/5/2019).
Pernyataan Armudji ini karena merespon aspirasi dari yang menginginkan dirinya maju sebagai calon wali kota Surabaya.
"Itu kalau bisa cuti jadi anggota dewan," tambahnya.
Kader PDIP yang terpilih sebagai anggota DPRD Jatim itu perolehan suaranya di Pemilu 2019 tercatat yang terbesar atau sebanyak 136.308 suara di Dapil Jatim 1.
Menurut dia, saat ini masih menunggu revisi UU Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Pilkada yang mewajibkan anggota DPR, DPD dan DPRD mundur jika maju sebagai calon kepala daerah yang diganti dengan cuti saja.
Asosiasi DPRD Seluruh Indonesia (Adeksi), kata dia, sudah lima kali mengajukan revisi UU 1/2015 ke Mahkamah Konstutisi (MK) tapi gagal terus.
Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
Ia menambahkan apabila UU Pilkada ini dipaksakan tanpa dilakukan revisi maka akan terjadi diskriminasi terhadap anggota dewan yang ingin maju menjadi kepala daerah.
"Makanya kita ajukan revisi. Ini sekarang lagi dikebut," ujar Armudji yang juga ketua Adeksi ini.
Selain Adeksi yang mengajukan revisi, lanjut dia, juga ada asosiasi lain seperti Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (Adkasi) dan Asosiasi DPRD Provinsi Seluruh Indonesia (ADPSI).
Baca juga:
Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak
"Semua asosiasi mengajukan revisi ke fraksi di DPR RI," katanya.
Whisnu Sakti tidak memberikan respon tentang niat Armudji tersebut. Pesan yang dikirim jatimnow.com, belum dijawab.
