Pixel Code jatimnow.com

Pilwali Surabaya 2020, Gus Hans Disarankan Dekati PDIP

Editor : Arif Ardianto   Reporter : LKBN Antara
Gus Hans (tengah) di sebuah acara/Foto: Istimewa/Viral
Gus Hans (tengah) di sebuah acara/Foto: Istimewa/Viral

jatimnow.com - KH Zahrul Azhar As’ad atau akrab dipanggil Gus Hans disebut-sebut mengincar Balai Kota Surabaya. Orang dekat Gubernur Khofifah Indar Parawansa disarankan berkomunikasi dengan lintas ormas serta parpol, termasuk PDIP.

"Bagaimanapun Surabaya ini kekuatan PDIP dan juga Nahdliyin masih yang utama dan penting," kata Pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam, Selasa (13/5/2019).

Menurut dia, Gus Hans merupakan kandidat cawali atau cawawali Surabaya potensial karena  terkoneksi langsung dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah.

Gus Hans pernah sukses menjadi juru bicara Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak saat Pilgub Jatim 2018.

Peneliti Surabaya Survey Center (SSC) ini menilai dalam Pemilihan Legislatif memang dukungan kekuatan Khofifah menyebar, tetapi dalam pilkada biasanya bisa militan dan relatif solid khususnya dari muslimat di Surabaya.

"Jika Gus Hans dapat restu Khofifah, saya pikir punya peluang dalam Pilwali Surabaya. Apalagi kalau nanti koalisi dukungannya tepat," kata Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Trunojoyo ini.

Meski demikian, lanjut dia, Gus Hans harus lebih banyak membuka komunikasi lintas sektor, lintas partai dan lintas generasi.

"Surabaya 'swing voters' (massa mengambang) juga kian tinggi dari pemilu ke pemilu," katanya.

Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji

Salah satu yang perlu diperhatikan Gus Hans, kata Surokim, adalah membuka komunikasi dengan kalangan Nahdliyin dan faksi-faksi yang ada di PDIP di Kota Surabaya.

Ia menyebut ada tiga faksi di PDIP, yakni kelompok Tri Rismaharini (Wali Kota Surabaya) representasi kader birokrat, Bambang Dwi Hartono (Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDIP sekaligus mantan Wali Kota Surabaya) representasi kultural partai dan Whisnu Sakti Buana (Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya sekaligus Wakil Wali Kota Surabaya) representasi struktural partai.

"Jika itu bisa dilakukan, maka akan strategis dan jalan kian terbuka," katanya.

Menanggapi hal itu, Gus Hans yang juga Sekretaris Yayasan Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang ini mengatakan pada prinsipnya pihaknya mengucapkan terima kasih atas segala masukan yang positif dari semua pihak.

Baca juga:
Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak

"Kami masih melihat bagaimana kehendak warga Surabaya," katanya kepada Antara.

Menurutnya, warga Surabaya adalah warga yang rasional yang pasti tahu mana yang terbaik untuk Surabaya.

"Sampai sekarang saya masih 'wait and see' dan berterima kasih kepada berbagai elemen dalam menyampaikan aspirasinya," ujarnya.