Stok Darah Menipis di Ponorogo Saat Ramadan, Ini yang Dilakukan PMI

jatimnow.com - Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Ponorogo pada Ramadan kali ini cenderung menipis setiap harinya.

"Ramadan kali ini sangat tipis stok darahnya," kata kepala Bagian Pelayanan PMI Ponorogo, Sunarmi, Selasa (14/5/2019).

Dari data yang ada, darah yang masuk dari awal bulan pada tanggal 1 Mei hingga 14 Mei tercatat hanya 300 kantong darah. Idealnya dalam sebulan, stok darah tersedia 1400 kantong.

Dan hari ini tercatat hanya 202 kantong darah. Dengan rincian, untuk darah O ada 35 kantong dengan ideal 75 kantong. Golongan darah A hanya 67 kantong, idealnya 100 kantong. Untuk golongan darah B ada 98 kantong dan idealnya 120 darah.

"Terakhir yang paling menipis itu darah AB. Seharusnya idealnya 15 kantong. Sekarang cuma tersedia 2 kantong saja," ujarnya.

Stok darah menipis berbanding terbalik dengan permintaan darah. Setiap hari pihaknya harus setor ke bank darah di 6 rumah sakit umum yang ada di Ponorogo. Setiap harinya ada 100 lebih kantong darah disetor ke bank daerah.

"Belum lagi ada permintaan dari luar kota seperti Kota Madiun. Tapi kadang terpaksa kami tolak jika stok memang menipis," ujar Sunarmi.

Untuk stok darah selama Ramadan 2019 memang sangat minim. Menurutnya pada Ramadan tahun sebelumnya bisa mengandalkan sekolah-sekolah.

"Untuk tahun ini lulusnya kan maju. Biasanya kita bisa donor darah di sekolah-sekolah kerjasama dengan Palang Merah Remaja (PMR). Pengurusnya sudah lulus," katanya.

Untuk mengatasi kelangkaan darah, PMI Ponorogo mulai membuka stand donor darah di berbagai lokasi. Untuk stand di dua pusat perbelanjaan berada di Ponorogo City Center dan Supermarket Luwes.

"Ini tadi ada di rumah Dinas Pegadaian dan beberapa masjid di Ponorogo. Silahkan datang bagi masyarakat Ponorogo. Bisa setelah berbuka puasa," ujarnya.