jatimnow.com - Belasan penembak wanita dari berbagai penjuru nusantara beradu ketangkasan dalam kompetisi menembak senapan angin, Kapolres Blitar Cup 2019. Skill para wanita muda peserta menembak rupanya tidak kalah hebat dengan para pria.
Ananda (17), penembak wanita asal Surabaya salah satunya. Anak muda ini menjadi salah satu peserta wanita yang beradu tangkas dalam menembak. Sembari mengikuti lomba, ia ingin menambah jam terbang menembak.
"Persiapannya sih biasa aja. Cuma latihan terus sama ngecek unitnya (senapan angin)," kata gadis cantik berkulit putih ini, Sabtu (27/07/2019).
Ananda datang dari Surabaya bersama keluarganya. Senapan yang dipakainya boleh jadi bukan senapan biasa-biasa. Senapan miliknya memiliki popor seperti karbon dengan harga unit cukup fantastis yaitu Rp 58 juta dan di-built up dari Jerman.
Baca juga:
Unggul di Jarak Jauh, Penembak Jatim Raih Emas di PON Aceh-Sumut 2024
Gadis berkaca mata itu mengikuti lomba menembak pada kelas 27 M Pompa Tele Umum. Beberapa pelajar tingkat SD dari berbagai daerah juga tak kalah hebat dalam membidik tiga kategori sasaran.
Dalam gelaran menembak senapan angin Kapolres Blitar Cup 2019 tersebut, ada 6 kelas dan dilaksanakan di Lapangan Tembak Kantor Pemkab Blitar. Kelas perlombaan itu terdiri dari 17 M Pompa Pelajar, 27 M Pompa Tele Umum, 33 M Pcp Gejluk Umum, 25 M Brenchest, 41 M Brenchest dan Multirange.
Baca juga:
Pemkab Trenggalek Bantu Biaya Operasi Bocah Tertembak Senapan Angin
Ajang ini digelar melalui koordinasi antara Polres Blitar dengan Perbakin Provinsi Jawa Timur serta pihak terkait. Dalam manifest peserta, ada tim yang berasal dari Jakarta, Bali, Kalimantan hingga Sulawesi.
"Ajang ini merupakan salah satu bagian dari Peringatan HUT Bhayangkara ke-73. Adapun tujuannya, selain untuk olahraga, juga untuk mencari bibit atlet yang nantinya bisa berlomba dalam Porprov maupun PON. Kebetulan di sini juga banyak perajin senapan angin, jadi bisa menambah nilai ekonomis di sana," ungkap Ketua Panitia Perlombaan, Kasatreskrim Polres Blitar, AKP Sodik Effendi.
