jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh masyarakat Jatim untuk meningkatkan kewaspadaan setelah terjadi aksi pengeboman Mapolrestabes Medan.
Khofifah mengajak masyarakat proaktif mengawasi lingkungannya masing-masing mengingat keamanan bukan hanya tugas aparat namun juga seluruh elemen masyarakat.
"Tidak perlu khawatir berlebihan, tapi harus tetap waspada dan hati-hati serta berdoa. Sekiranya di lingkungan sekitar ada yang mencurigakan lebih baik dilaporkan kepada aparat kepolisian, jangan sampai acuh," ungkap Khofifah saat ditemui dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) di Sentul International Convention Center, Kabupaten Bogor, Rabu (13/11/2019).
Baca juga:
5 Tahun Perjalanan Pemprov Jatim Gelontor Rp71 Triliun untuk Program TisTas
Khofifah juga mengungkapkan keprihatinannya dan menyayangkan adanya pihak yang justru berupaya melukai polisi dengan aksi bom bunuh diri tersebut. Menurutnya, apapun alasannya aksi terorisme tidak dapat dibenarkan maupun ditolerir.
"Tidak perlu mengaitkan aksi teror yang sudah terjadi ini dengan kegiatan agama, karena faham terorisme sama sekali tidak terkait dengan ajaran agama mana pun. Saya yakin semua agama pada dasarnya mengajarkan tentang kebaikan, kasih sayang, dan kedamaian antara sesama umat manusia," ujarnya.
Baca juga:
Visi dan Misi Khofifah - Emil sebagai Cagub Jatim 2024
Khofifah yakin, pelaku pengeboman berada dalam kelompok atau jaringan teroris tertentu. Karenanya, ia pun meminta aparat Polda Jatim dan Polres se-Jawa Timur untuk melakukan mitigasi dan memperketat pengamanan objek-objek vital. Ia berharap Polri bisa mengusut tuntas dalang dibalik aksi terorisme tersebut.