jatimnow.com - Dalam rangka peringatan Hari Kesiap siagaan Bencana 2018, Brigade Penolong Pramuka Kwarda Jatim gelar simulasi penanganan bencana gempa bumi dan kebakaran di SDN Kapasari 8, Jalan Kusuma Bangsa Surabaya, Sabtu (28/4/2018).
Kegiatan tersebut melibatkan 100 siswa, 20 pembina dan 30 petugas damkar.
Para siswa diajarkan sekaligus simulasi bagaimana cara mengantisipasi terjadinya bencana, baik dirumah, di sekolah atau saat berada dimana saja.
Saat proses simulasi, siswa dengan sigap menyelamatkan korban, ada yang menjadi dokter perawat, dan korban bencana.
"Mereka diajarkan untuk bisa mengantisipasi terjadinya sesuatu baik dirumah, disekolah, saat berada dimana saja," tutur Rini Kepala Sekolah SDN Kapasari 8 usai kegiatan simulasi bencana, Sabtu (25/4/2018).
Staff Operasional dan Pelatihan (Opslat) Brigadir Penolong 13 Jatim Ari Bekti mengatakan, dalam kegiatan tersebut menggunakan evakuasi sistem luncur.
"Jadi evakuasinya menggunakan sistem luncur, dengan meluncurkan 3 korban menggunakan tali karmentel dari bangunan Lt 3, pertama menggunakan basket stretcher, kedua dengan tandem dan ketiga manual perorangan meluncur," ujar Ari
Selain itu, para siswa diajarkan bagaimana cara untuk memadamkan api saat LPG terbakar, dan memadamkan api dalam tong menggunakan karung.
"Minimal mereka bisa membekali diri sendiri untuk menghadapi bencana yang terjadi setiap saat sewaktu-waktu terjadi tanpa direncakan," tutup Rini.
Reporter: Arry Saputra
Editor: Arif Ardianto
URL : https://jatimnow.com/baca-2267-siswa-sd-diajarkan-penanganan-korban-bencana-begini-keseruannya
