Pixel Codejatimnow.com

Program Berbasis Keluarga, Kunci Banyuwangi Hadapi Dampak Covid-19

Editor : Redaksi  
Banyuwangi memulai program-program berbasis keluarga untuk menghadapi dampak Covid-19
Banyuwangi memulai program-program berbasis keluarga untuk menghadapi dampak Covid-19

jatimnow.com - Penguatan keluarga menjadi hal terpenting dalam menghadapi dampak Pandemi Covid-19. Di Banyuwangi, upaya pemulihan sosial-ekonomi masyarakat di era pandemi bakal dimulai dari program-program yang berbasis keluarga.

Ketua Tim Penggerak PKK Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada masalah kesehatan, tapi juga sosial-ekonomi.

"Ada problem kesulitan ekonomi, ada tantangan dunia pendidikan karena sistemnya menjadi pembelajaran berbasis online dan sebagainya. Semua tantangan tersebut akan mudah diurai dan dicari solusinya apabila peran keluarga dioptimalkan," ujar Ipuk dalam pelatihan teknologi informasi untuk para Kader Dasawisma, Senin (13/7/2020).

"Keluarga akan menjadi basis penyelesaian masalah yang efektif bila dijalankan dengan baik," tambah Ipuk.

Ipuk menjelaskan, ada tiga peran keluarga yang sangat penting dalam menghadapi Pandemi Covid-19. Pertama menciptakan ketahanan mental dan spiritual.

"Ini terkait penanaman sikap positif pada semua anggota keluarga. Pelibatan para tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam menebar sikap optimistis diperlukan hingga masuk ke ruang-ruang keluarga," papar istri Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas ini.

Kedua, ketahanan fisik dan ekonomi. Meliputi peran keluarga dalam memenuhi kebutuuhan pangan, sandang, papan, pendidikan dan kesehatan.

"Di masa pandemi, apalagi ada kendala ekonomi, harus ada saling pengertian untuk mencari solusi terbaik antara bapak dan ibu. Begitu juga dalam pendidikan anak. Saat anak harus belajar di rumah, orangtua harus saling mendukung agar anak mendapatkan suasana belajar yang kondusif dan tetap semangat," jelasnya.

Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75

"Begitu juga tentang kesehatan, saat ini penyebaran Covid-19 mulai terjadi secara transmisi lokal, maka anggota keluarga harus terus saling mengingatkan untuk disiplin protokol kesehatan," tambah Ipuk.

Ketiga, peran keluarga dalam membentuk ketahanan sosial yaitu dengan membangun komunikasi yang efektif di antara anggota keluarga dan komitmen yang tinggi untuk mendukung satu sama lain.

"Saat ini pemerintah pusat hingga daerah secara tegas menyatakan bahwa kunci penanganan Covid-19, baik dari sisi kesehatan maupun sosial-ekonomi adalah pemberdayaan keluarga. Keluarga adalah hulu sekaligus hilir dari semua program penanganan Covid-19," jelas Ipuk.

Oleh karena itu, PKK Banyuwangi menginisiasi berbagai program terutama yang berkaitan dengan upaya pemulihan kesehatan dan sosial-ekonomi berbasis keluarga.

Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen

"Kami menyiapkan dan sudah menjalankan program, mulai pelatihan ekonomi, fasilitasi permodalan, paket nutrisi hingga peningkatan SDM. Semuanya berbasis keluarga dan ditopang dengan pendidikan keagamaan yang akan melibatkan para tokoh agama serta penguatan kebangsaan dengan mengajak tokoh masyarakat," jelasnya.

"Sehingga program pemberdayaan keluarga menjadi sangat terintegrasi dan itu akan menjadi jawaban ampuh dari berbagai tantangan Pandemi Covid-19," pungkas Ipuk.

Ketua Tim Penggerak PKK Banyuwangi, Ipuk FiestiandaniKetua Tim Penggerak PKK Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani