Pixel Codejatimnow.com

Ini Pemicu Pemuda di Mojokerto Gorok Ayah dan Ibunya

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
Kasatreskrim Polres Mojokerto, AKP Rifaldhy Hangga Putra
Kasatreskrim Polres Mojokerto, AKP Rifaldhy Hangga Putra

jatimnow.com - Pemicu Adi Muryadi Hermanto (28), seorang anak yang tega menggorok ayah dan ibu kandungnya terungkap. Pemuda asal Dusun Kuripan, Desa Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto itu naik pitam karena kesal tidak diperbolehkan kerja di pabrik.

"Perkembangan terbaru kasus penganiayaan ini sudah kami dalami. Hasil penyidikan menyimpulkan yang bersangkutan emosional, ada kekesalan terhadap kedua orangtuanya dipicu karena yang bersangkutan bekerja sebagai tukang bubur," ujar Kasatreskrim Polres Mojokerto, AKP Rifaldhy Hangga Putra, Senin (28/9/2020).

Menurut Rifaldhy, biasanya yang menyiapkan bubur dagangannya yaitu ibunya. Namun belakangan Adi memang sudah tidak mau bekerja sebagai tukang bubur lantaran meminta untuk bekerja di Sidoarjo.

"Sementara orangtuanya itu tidak berkeinginan. Dan inilah menjadi kekesalan, muncul emosional kemudian tersangka akhirnya melakukan penganiayaan terhadap kedua orangtuanya," jelas Rifaldhy.

Baca juga:  

Mantan Kasatreskrim Polres Bojonegoro ini menjelaskan, informasinya tersangka Adi hendak bekerja di pabrik kayu di Sidoarjo, tetapi masih dipastikan kembali.

Baca juga:
Dirawat 5 Hari di RS, Ibu asal Mojokerto yang Digorok Anaknya Tewas

"Hasil dari penyidikan dan pemeriksaan baik keluarga, korban dan para saksi termasuk tetangga menyimpulkan itulah yang menjadi alasan yang bersangkutan melakukan penganiayaan. Termasuk pemeriksaan terhadap tersangka," bebernya.

Alumni Akpol Tahun 2008 ini menyebut bahwa alasan kedua orangtua tidak memperbolehkan anak bungsunya itu bekerja di Sidoarjo karena kemungkinan tidak ada yang menjaganya.

"Yang bersangkutan ini anak ketiga, anak terakhir. Dan memang informasi dari saudaranya ini cukup dimanja dan apa maunya anak ini biasanya harus dituruti. Ya ada kekhawatiran," pungkasnya.

Baca juga:
Ini Kronologi Pemuda di Mojokerto yang Gorok Ayah dan Ibunya

Adi melakukan aksi sadis itu pada Sabtu (26/9/2020) malam saat warga kampung melakukan pemakaman salah satu warga setempat yang meninggal dunia.

Meski kedua orangtuanya, yaitu Yasin (70) dan Muripah (60) sempat mendapatkan perawatan intensif di RSUD Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto. Namun hingga hari ini kondisinya semakin membaik.