Pixel Code jatimnow.com

Pilkada Banyuwangi 2020

Sambangi Kelompok Wanita Tani, Ipuk Mantap Siapkan Program Dasawisma

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Rony Subhan
Calon Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani bersama kelompok wanita tani, Dusun Krajan, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu
Calon Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani bersama kelompok wanita tani, Dusun Krajan, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu

jatimnow.com - Calon Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengapresiasi kelompok wanita tani, Dusun Krajan, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu.

Di tengah Pandemi Covid-19, kelompok ini mampu berdayakan ibu-ibu rumah tangga untuk memulihkan ekonomi dengan budidaya tanaman anggrek. Ipuk mendatangi dan melihat langsung budidaya anggrek oleh ibu-ibu itu, Sabtu (7/11/2020).

Salah satu pionernya adalah Rohimah. Perempuan berusia 45 tahun itu merupakan salah satu yang terdampak pandemi. Rohimah awalnya memiliki usaha tour and travel. Namun sejak masa pandemi, usahanya terpuruk karena tidak ada lagi ada order.

"Kebetulan keluarga saya ada yang hobi merawat bunga anggrek. Saat usaha saya sepi, saya banting setir belajar dan menggeluti budidaya anggrek," ujar Rohimah.

Pilihan Rohimah ternyata tepat. Di masa pandemi yang memaksa orang lebih banyak di rumah, berkebun menjadi pilihan untuk menghabiskan waktu di rumah. Hanya dalam waktu tiga bulan, usahanya membuahkan hasil.

Banyak pesanan bibit bunga anggrek tidak hanya dari Banyuwangi, tapi berbagai kota besar seperti Surabaya, Jakarta hingga Malang. Di pekarangan rumah Rohimah terdapat sekitar 7000 bibit anggrek. Ada 27 jenis anggrek yang dikembangkan, seperti dendro, catleya, bulan, tanah sampai anggrek hutan.

Rumahnya yang berada di kaki Gunung Raung cocok menjadi lokasi budidaya anggrek. Banyaknya pesanan membuat Rohimah mengajak warga sekitar yang mayoritas juga terdampak pandemi untuk ikut berbudidaya anggrek.

Bersama kelompok wanita tani Raung Orchid, dia melatih warga dan memberikan bibit anggrek secara gratis. Dia menitipkan bibit anggrek untuk perawatan dan pembesaran dalam pot ke tetangga. Terdapat ribuan bibit anggrek yang dititipkan pada warga sekitar.

"Selain mendapat upah, mereka juga bisa ikut menjual anggrek," terangnya.

Baca juga:
KPU Banyuwangi Sebut Gugatan Paslon 1 Tidak Jelas dan Kabur

Rohimah dan warga kampungnya kini mulai serius membudidayakan anggrek. Kampung ini telah mendapat bantuan laboratorium dari Malang untuk pengembangan varietas anggrek.

"Kami ingin kampung ini menjadi pusat edukasi anggrek. Bahkan saya ingin kampung ini menjadi kampung anggrek," ungkap Rohimah.

Sementara Siti Fatimah, ketua kelompok wanita tani menyebut, selain anggrek, ibu-ibu di sini juga dilatih budidaya buah naga dan sayur-sayuran lainnya secara organik.

"Kami berharap Bu Ipuk terpilih menjadi Bupati Banyuwangi. Karena Bu Ipuk memiliki program Dasawisma yang cocok untuk mengembangkan perekonomian keluarga seperti kelompok kami," tutur Fatimah.

Baca juga:
Kuasa Hukum Ipuk-Sugirah Patahkan Tudingan Yusuf-Riza

Ipuk mengapresiasi apa yang dilakukan kelompok ini. Menurutnya, salah satu program kerjanya adalah pemberdayaan dasawisma seperti yang dilakukan kelompok ini.

"Untuk pemulihan ekonomi masa pandemi, kami fokus ciptakan pertumbuhan inklusif, yang merata, yang membuka lapangan kerja, yang padat karya, yang memberi kesempatan berusaha seluas-luasnya untuk warga," papar Ipuk.

Ipuk berjanji menyiapkan bantuan permodalan untuk usaha berbasis dasawisma. Sehingga ekonomi daerah benar-benar punya daya tahan karena semakin banyak warganya yang memiliki usaha ekonomi produktif.

"Perekonomian juga lebih merata, dari kampung-kampung bakal lahir kelompok usaha produktif yang menyejahterakan warga. Seperti yang dilakukan oleh kelompok wanita tani di Desa Jambewangi ini," jelas Ketua Ketua Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Banyuwangi tersebut.