jatimnow.com - Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) menyediakan ratusan paket sehat bagi pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah.
Sedikitnya 50 hingga 100 paket yang berisi sembako, multivitamin, madu, susu, biskuit dan sembako itu tiap harinya dikirimkan oleh satgas kampus UMSurabaya dan ojek online ke rumah-rumah pasien Covid-19 yang sedang isoman.
Wakil Rektor UMSurabaya Bidang Kerjasama, Digitalisasi dan AIK, Mundakir mengatakan, pembagian paket sehat untuk pasien Isoman ini adalah sumbangsih kampus di tengah situasi krisis saat ini. Juga merupakan bentuk nyata dari spirit Al-Maun yaitu peduli kepada mereka yang lemah dan memerlukan bantuan.
"UMSurabaya harus peduli kepada warga yang terinfeksi Covid-19 dan menjalani isoman di rumah. Banyak dari mereka yang masih kesusahan sehingga perlu diberikan bantuan," ujar Mundakir, Kamis (8/7/2021).
Mundakir menambahkan, menjalani isoman di rumah akan terasa sangat sulit bagi mereka yang masih kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Apalagi pasien Covid-19 dianjurkan untuk makan secara teratur, harus mengkonsumsi vitamin dan buah-buahan secara teratur. Dan semoga aksi ini bisa meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang berjuang melawan Covid-19," tambahnya.
Baca juga:
KSAL Beri Bantuan Warga Terdampak Gempa Tuban
Sementara Sekretaris Lazizmu UMSurabaya, Salman Al-Farisi menyampaikan bahwa ratusan paket sehat untuk isoman terdiri dari dua paket.
Paket A terdiri dari susu, vitamin, beras, roti, masker dan madu. Paket B khusus bagi yang sudah berkeluarga dan punya bayi yang terdiri dari popok bayi, biskuit bayi, vitamin, roti dan masker.
"Setiap hari kami siapkan 50-100 paket gratis untuk keluarga yang isolasi," tutur Salman.
Baca juga:
Pj Gubernur Jatim Terima Bantuan 1000 Baja Ringan untuk Warga Bawean
Salman menyebut bahwa proses antar ke setiap rumah melibatkan ojek online sembari membantu penghasilan mereka yang biasa berjuang mengais rezeki di jalan.
"Adapun ketentuan proses antar tetap harus berpedoman pada protokol kesehatan yang ketat," tandasnya.
