jatimnow.com - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Lamongan saat ini berada pada angka 72,58 yang lebih tinggi dibandingkan capaian IPM Provinsi Jawa Timur dan Nasional. Ini merupakan bentuk capaian kesuksesan pelaksanaan program Kabupaten Sehat yang sejak tahun 2010 telah dibentuk Forum Kabupaten Sehat.
Hal tersebut disampaikan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat ditemui di Ruang Command Center setelah mengikuti verifikasi secara virtual oleh Kementrian Kesehatan dan Kementrian Dalam Negeri terkait kabupaten sehat.
“Kabupaten Lamongan saat ini IPM-nya berada dikategori tinggi yakni pada angka 72,58. Salah satu unsur pendukung IPM yakni umur harapan hidup (UHH) Kabupaten Lamongan 71,40 tahun," ujar Yuhronur.
"Hal tersebut tak lepas dari program-program yang dilaksanakan salah satunya program yang masuk dalam Kabupaten Sehat,” imbuhnya.
Kabupaten Sehat merupakan program lintas perangkat daerah. Dukungan anggaran untuk pelaksanaan Forum Kabupaten Sehat telah tersedia sejak tahun 2018.
Baca juga:
Istri Bupati Lamongan Ngunduh Mantu 27 Pasangan Pengantin
"Sedangkan anggaran untuk implementasi pelaksanaan program-program secara umum tersebar di OPD atau kelembagaan terkait seperti di Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan dan lain-lain,” ungkapnya.
Kabupaten Lamongan terus berusaha meningkatkan capaiannya dalam program Kabupaten Sehat menuju tujuh tananan yakni tatanan pemukiman sarana dan prasarana sehat, sarana tertib lalu lintas dan transportasi, industri dan perkantoran sehat, pariwisata sehat, pangan dan gizi, kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, dan sosial sehat. Oleh karena itu berbagai upaya dilakukan seperti penetapan titik pantau tiap tatanan.
Baca juga:
Ekosistem Pers di Lamongan Berjalan Ideal, Tingkatkan Kompetensi lewat OKK
“Pencapaian lainya antara lain angka kesakitan DBD yang terus menurun, angka stunting yang juga terus menurun dan juga Angka Kematian Ibu dan Bayi juga terus menurun. Tak terkecuali dalam penanganan pandemi Covid-19, Kabupaten Lamongan terus melakukan berbegai terobosan, di antaranya yakni penyediaan rumah sakit lapangan, pembangunan RS Khusus Covid-19 yang tercepat dalam waktu 39 hari, GETAPAK (Gerakan Ketahanan Pangan Keluarga) serta Grebek Vaksin Covid pertama,” tambahnya.
Yuhronur juga menuturkan, berbagai inovasi juga diciptakan agar dapat mendukung percepatan pembangunan di Kabupaten Lamongan antara lain, Home Care Service merupakan pendekatan pelayanan kepada masyarakat dengan melibatkan peran serta perangkat daerah yang bergerak dibidang Kesehatan, ekonomi, perumahan dan sanitasi serta SAMTAKU (Sampah Tanggungjawabku), adalah program penanganan sampah dan saat ini sudah masuk dalam KOVBLIK Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
URL : https://jatimnow.com/baca-38201-kabupaten-lamongan-ungguli-capaian-ipm-provinsi-jatim