jatimnow.com - Kepala Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Abdul Halim meresmikan Monumen Ratu Agro yang terdapat di Kebun Pak Inggih (KPI).
Wisata KPI merupakan destinasi kedua setelah Pemdes Sekapuk sukses membuka Setigi (Selo, Tirto, Giri) yang telah mengantarkan Sekapuk sebagai desa miliarder.
Menurut Halim, Monumen Ratu Agro ini dibangun dengan tujuan agar pengunjung bisa mudah mengingat agrowisata KPI.
Halim menjelaskan, arti Ratu Agro adalah ratu yang merujuk pada dua hal, yaitu wanita yang memimpin atau istri pemimpin. Sehingga diharapkan wisata ini bisa menyajikan kecantikan tata ruang dan keanggunan taman yang tertata rapi, agar pengunjung merasa nyaman.
"Sedangkan kata Agro memiliki arti tanah, yang nantinya diharapkan agar semangat masyarakat dan pengunjung membuat tanah yang kami bangun ini bisa lebih produktif dan bermanfaat dari sebelumnya," ungkap dia, Selasa (12/10/2021).
Halim menambahkan makna detail bangunan dari Monumen Ratu Agro. Di mana ada anak tangga yang berjumlah sebelas (sewelas), menggambarkan setiap menapaki langkah untuk naik ke atas harus dapat 'welasan' (dukungan) dari Tuhan dan lingkungan sekitar.
Lalu bangunan tiga titik surya bergambar Trisula memiliki makna sebagai pengingat kebersamaan. Trisula yang merupakan tombak bermata tiga ini memiliki makna bertanah air satu, berbangsa satu dan berbahasa satu.
"Sekaligus tiga sifat penting yang harus diterapkan untuk menjalani kehidupan yaitu benar, lurus dan jujur," paparnya.
Baca juga:
Wisata Setigi dan KPI, Ikon Baru Desa Sekapuk Gresik
Sementara bangunan tugu utama dengan jumlah 9 tingkat untuk mengingatkan jika tlatah ini berada di kawasan dakwah 9 wali (wali songo).
Sedangkan 4 tugu yang mengelilingi satu tugu utama (berjumlah 5 tugu) menggambarkan 4 arah mata angin, sebagai pengingat agar manusia melangkah dengan tepat serta tidak lupa arah kiblat.
"Lima tugu itu mengingatkan akan lima waktu salat dengan keutamaan Salat Subuh. Karena Allah telah menjanjikan bahwa salat subuh itu lebih baik dari dunia seisinya," tambahnya.
Kemudin air mancur kelopak bunga dengan tujuh (pitu) tumpuk mengingatkan sehebat apapun manusia, masih butuh pitulung, pitutur, pituduh serta sumber itu adalah pemberian Yang Maha Kuasa.
Baca juga:
Sekapuk dan Duduksampeyan Promosi ke Seri A Askab PSSI Gresik
"Dari simbol-simbol tersebut, kita diingatkan akan kebesaran Allah. Kita juga wajib bersyukur telah diberi 7 panutan dalam memahami kebenaran, yakni Rasulullah beserta empat sahabatnya yakni Abu Bakar, Umar, Usman, Ali dan empat Madzab Imam Syafii, Maliki, Hambali dan Hanafi. Serta adanya waktu 7 hari, langit 7 tingkat, bumi 7 lapis dan air 7 warna," pungkas Halim.
Destinasi wisata Kebun Pak Inggih di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik