jatimnow.com - Polda Jawa Timur menyiagakan personel di permukiman warga terdampak bencana Gunung Semeru untuk mengantisipasi ancaman penjarahan.
"Upaya ini untuk mengantisipasi adanya orang luar yang memanfaatkan musibah yang sedang terjadi. Namun sampai saat ini tidak ada laporan adanya barang hilang maupun sebagainya," kata Kasubdit Gasum Ditsamapta Polda Jatim, AKBP David, Rabu (8/12/2021).
David menjelaskan, personelnya akan melakukan patroli. Polisi juga bekerja sama dengan SAR, TNI, tokoh masyarakat maupun perangkat desa, untuk membantu melakukan identifikasi masyarakat penduduk asli maupun pendatang.
Ia menambahkan, sebagian besar warga terdampak sudah mengevakuasi barang berharga maupun hewan ternak. "Hambatan kami, pertama yaitu medan menuju tempat pertolongan warga, karena jalan berlumpur, terlebih banyak warga yang lalu lalang," ujarnya.
Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman menambahkan, pihaknya juga menerjunkan 14 alat berat untuk membantu evakuasi korban terdampak erupsi Gunung Semeru. Seluruh alat berat yang diturunkan beroperasi di dua desa. Di antaranya di Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo yang dikirim empat excavator.
Baca juga:
Angka Kecelakaan di Jatim Turun Selama Operasi Ketupat Semeru 2024
"Adapun 10 unit excavator disiapkan di Desa Jarit, Kecamatan Pasirian. Alat berat ini nantinya dioperasikan oleh Polres Lumajang yang berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana," ujar Farman.
Selain itu, lanjut Firman, Polda Jatim juga menyiagakan delapan unit dump truk, satu unit truk tangki berisi BBM solar, dan dua unit truk pengangkut excavator. Farman menegaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan petugas yang berada di lokasi bencana untuk membantu percepatan penanganan.
Baca juga:
Polda Jatim Tangkap 3 Selebgram Gegara Investasi Bodong Cuan Grub, Ini Modusnya
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama jatimnow.com dengan Republika.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Republika.co.id
