Surabaya - Jelang akhir tahun 2021 Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya kritis stok darah. Saat ini, permintaan kantong darah sebanyak 250 per hari, sedangkan jumlah pendonor sekitar 150-200 per hari.
Kepala Bagian Humas PMI Kota Surabaya dr Wandai mengatakan, stok darah mengalami penurunan. Setidaknya, jumlah Packet Red Cell (PRC) sekitar 244 kantong.
"Kondisinya kalau dibilang ya sedang kritis. Jadi, stok kami ini untuk PRC ada 244 kantong, 3 kantong golongan darah B, dan golongan darah O-nya sedang kosong. Trombosit 105 kantong, dengan golongan darah a yang tinggal 17 kantong," urai Wandai, Senin (27/12/2021).
Untuk menyiasati stok darah yang kian menipis, PMI Kota Surabaya gencar melakukan sosialisasi pada calon pendonor guna memenuhi ketersediaan.
Baca juga:
Stok Darah Menurun Drastis Jelang Libur Nataru, Begini Imbauan PMI Sidoarjo
"Sama seperti sebelum-sebelumnya, kita lakukan sosialisasi, menghubungi teman-teman, instansi yang bekerja sama, LSM. Untuk minggu depan, sudah ada tiga instansi, mudah-mudahan perolehannya bisa menyetabilkan stok kita," jelasnya.
Sementara itu, lanjut Wandai, PMI Kota Surabaya miliki stok 1.300 kantong plasma konvalesen sebagai upaya persiapan untuk menghadapi kenaikan kasus Covid-19, mengingatnya munculnya temuan kasus Omicron di Indonesia.
Baca juga:
Di Hadapan 525 Pendonor Darah, Khofifah: Terima Kasih Sudah Menyelamatkan Banyak Nyawa
"Untuk Covid-19, kita sendiri ada stok plasma konvalesen sekitar 1.300 kantong sudah disiapkan. Tapi mudah-mudahan kasusnya jangan naik," tutupnya.
Reporter: Shella Shofiyannajah
URL : https://jatimnow.com/baca-40340-pmi-kota-surabaya-kritis-stok-darah