Pixel Codejatimnow.com

Uji Klinis Vaksin Merah Putih Karya Unair Dimulai Februari 2022

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Ni'am Kurniawan
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau vaksinasi di Unair (Foto: Dok. Humas Pemprov Jatim)
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau vaksinasi di Unair (Foto: Dok. Humas Pemprov Jatim)

Surabaya - Setelah mendapatkan persetujuan dari BPOM, Vaksin Merah Putih Inovasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya akan memasuki uji klinis tahap pertama, yaitu 9 Februari 2022.

Rencananya, uji klinis akan dilaksanakan dengan cara menyuntikkan vaksin kepada 90 relawan berusia minimal 18 tahun di RSU dr Soetomo yang belum mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dosis satu dan dua.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memohon doa seluruh masyarakat agar pelaksanaan uji klinis yang dilakukan Unair bersama tim dari RSU dr Soetomo dapat berjalan lancar dan sukses sesuai target. Dengan begitu, vaksin ini dapat segera diproduksi dan dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Semoga semua berjalan lancar, tidak ada kendala berarti dalam pengembangan vaksin karya anak bangsa ini," ujar Khofifah yang juga ketua Ikatan Alumni Airlangga (IKA) Unair tersebut, Senin (31/1/2022).

Saat ini, dari CDC Amerika dan NHS UK telah merekomendasikan vaksinasi booster, karena terbukti mampu mengurangi risiko infeksi dan gejala berat yang diakibatkan oleh varian baru, termasuk omicron.

"Berdasarkan update situasi dari WHO, ditemukan bahwa peningkatan jumlah kasus terinfeksi Covid-19 yang disebabkan varian Omicron sudah mencapai lebih dari 80 persen. Varian omicron juga menunjukkan sekitar 5 kali lebih tinggi risiko terinfeksi kembali jika dibandingkan dengan varian Delta," terang dia.

"Di mana pemberian vaksin booster di negara-negara maju terbukti efektif mengurangi angka rawat inap di rumah sakit sebesar 89 persen. Oleh karena itu, kami sangat berharap vaksin merah putih ini bisa menjadi kandidat booster vaksinasi di Indonesia," sambung Khofifah.

Baca juga:
Khofifah Ajak Masyarakat Jadi Relawan Vaksin Merah Putih

Menurutnya, alasan itu sangat relevan, mengingat Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 272 juta jiwa tentu tidak bisa selamanya bergantung kepada vaksin Covid-19 produksi luar negeri.

Vaksinasi booster pun membuat kebutuhan vaksin Covid-19 di Indonesia semakin besar. Hal ini tentu menjadi keniscayaan bagi Indonesia untuk dapat memproduksi vaksin Covid-19 secara mandiri.

Khofifah siap mendukung percepatan uji klinis Vaksin Merah Putih mulai tahap pertama hingga ketiga. Bahkan dirinya mengaku siap menjadi orang pertama yang mendapat suntikan booster Vaksin Merah Putih buatan Unair jika diizinkan.

"Kami semua bangga dengan Unair yang punya komitmen kuat memberikan persembahan terbaik bagi negeri ini apalagi dapat memberikan perlindungan dan keselamatan kepada seluruh masyarakat Indonesia," ungkapnya.

Baca juga:
Khofifah Sebut Siap Jadi Relawan Pertama Disuntik Vaksin Merah Putih

Untuk diketahui, saat ini kelengkapan Vaksin Merah Putih dan administrasi sudah dipenuhi. Bahkan seluruh tim sudah menemui pabrik untuk membuat obat yang baik atau Cara Pembuatan Obat Baik (CPOB).

Nantinya, dalam pelaksanaan uji klinis fase pertama akan diujikan kepada relawan usia 18 tahun ke atas melalui proses screening yang ketat dan dilanjutkan fase suntik atau uji klinis. Sedangkan untuk anak-anak masih menunggu fase pertama usia dewasa selesai.

Para relawan yang akan melakukan uji klinis telah didata dan akan diminta datang di RSU dr Soetomo yang direncanakan pada minggu pertama tepatnya 9 Februari 2022.