Lamongan - Setahun menjabat sejak dilantik tanggal 26 Februari 2021, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (Bupati Yes) dan Wakil Bupati Abdul Rouf (Kiai Rouf) sukses membawa pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lamongan menjadi 3,34% di tahun 2021.
Padahal sebelumnya di tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lamongan terkontraksi 2,65%. Meski memimpin di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir, namun duet Bupati Yes dan Kiai Rouf terus berupaya keras agar dampak pandemi ini tidak semakin menyengsarakan masyarakat.
Atas capaian ini Bupati Yes mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Lamongan dan seluruh ASN yang telah memberi dukungan dan bekerja sama.
Hal tersebut disampaikan Bupati Yes di depan seluruh jajaran Kepala OPD pada Jejak Langkah Satu Tahun Pemerintahan di Pendopo Lokatantra.
“Pada kesempatan ini saya dan Kiai Rouf mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Lamongan atas dukungan dan kerja samanya. Kepada seluruh ASN saya sampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas capaian kinerja selama tahun 2021 yang luar biasa," ungkap Bupati Yes, Sabtu (26/2/2022).
Menurutnya Jejak Langkah Satu Tahun Pemerintahan ini memiliki makna mengingatkan kembali sebagai muhasabah etalase kinerja yang telah kita hidangkan kepada masyarakat serta tentunya menjadi boster dan spirit untuk meningkatkan kinerja dan terus berinovasi menghadirkan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Tepat di satu tahun pemerintahannya tersebut Bupati Yes mengajak seluruh jajaran Kepala OPD untuk segera merealisasikan 5 misi yang telah tercantum pada RPJMD Tahun 2021-2026 untuk mewujudkan visi Kejayaan Lamongan yang Berkeadilan melalui transformasi menuju Lamongan Megilan. Berbagai program unggulan pun dilaunching Bupati Yes untuk pencapaian target tersebut di atas.
“Untuk mewujudkan kemandirian ekonomi dan pertumbuhan yang inklusif melalui program Young Enterpreneur Succes dan UMKM, Pemkab Lamongan akan mengimplementasikannya melalui penyediaan Coworking Space dan Megpreneur,” ungkap Bupati Yes.
Baca juga:
Mutasi Jabatan ASN Pemkab Lamongan Terancam Langgar Aturan, Ini Tanggapan Sekda
Bupati menjelaskan bahwa Megpreneur sebagai upaya membangkitkan semangat wirausaha bagi milenial dan santri melalui inkubasi bisnis. Sedang Coworking Space untuk menjawab kebutuhan talenta muda yang menginginkan ruang berkreasi menuju Lamongan yang lebih inklusif.
Untuk meningkatkan jumlah desa dengan status mandiri ditelurkan program Desa Berjaya. Program pemberdayaan cakupan wialayah desa melalui pendekatan teintegrasi yaitu peningkatan infrastruktur, ekonomi, sosial kemasyarakatan yang menyasar 462 desa dan 1.431 dusun.
Yakin Semua Sejahtera, Program yang difokuskan untuk peningkatan pendapatan Keluarga Penerima Manfaat (KRTP ). Program ini diprioritaskan bagi Kepala Rumah Tangga Perempuan (KRTP) berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikeluarkan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia. Program ini untuk mendukung penurunan angka kemiskinan, melalui pemberdayaan kepada kepala rumah tangga perempuan produktif.
Beasiswa yang selama ini Pemkab Lamongan salurkan diberbagai jenjang mulai tingkat SD hingga perguruan tinggi akan dilanjutkan dengan Perintis yang memasukkan beasiswa khusus hafidz di dalamnya hingga jenjang S2.
Baca juga:
Pemeliharaan Jalan di Lamongan Dikebut Jelang Lebaran
Selain beberapa program baru di atas, Program Jamula dan Home Care Service yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2021 juga tetap akan dilaksanakan.
“Jamula untuk persiapan pembangunan ring road utara dengan melakukan pemeliharaan 56.000 meter Panjang dan ruas jalan serta peningkatan kualitas atau membangun jalan sepanjang 37.087 meter di 52 ruas. Melalui Program Lamongan sehat akan memberikan bantuan kepada 5 poskestren serta layanan Home Care Service pada 1.500 KK dengan fasilitas rawat inap gratis,” imbuh Bupati Yes.
Bupati Yes mengajak seluruh jajaran ASN agar ikut kembali merekonstruksi kejayaan Lamongan di masa lalu.
“Sejarah mengatakan bahwa Lamongan pernah jaya di masa lalu dibuktikan dengan adanya jejak Airlangga, Gajahmada, Sunan Drajad dan juga pada masa kolonial Belanda. Jejak-jejak itulah yang harus kita rekonstruksi kembali dan kita jadikan napak tilas kejayaan,” tambahnya.
