Malang - Pasar Ramadan berkonsep modern digelar warga Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Terdapat puluhan stand penjual takjil mulai dari kolak, pentol, jajanan pasar hingga minuman di Pasar Ramadan tersebut.
Panitia Pasar Ramadan yang mayoritas karangtaruna itu bekerjasama dengan berbagai perusahaan swasta maupun BUMN. Namun mereka tetap melibatkan warga sekitar untuk menjual berbagai makanan dan minuman khas ramadan.
"Untuk pembelian kita arahkan melalui aplikasi QRIS yang merupakan programnya Bank Indonesia. Yang jualan tetap orang sini. Cuman didampingi oleh bank untuk menjelaskan sistem pembayarannya," terang Kepala Bapenda Kabupaten Malang, Made Arya Wedanthara, Senin (4/4/2022).
Dalam Pasar Ramadan Desa Ampeldento ini, setiap penjual dibekali tenda rapi sehingga mempermudah para pembeli. Arya menegaskan bahwa warga yang berjualan tidak dikenai biaya sepeserpun.
Bupati Malang, Muhammad Sanusi saat mengunjungi Pasar Ramadan di Desa Ampeldento
"Untuk sewa tendanya free, karena kita kerjasama dengan pihak BUMN. Sehingga dia juga bisa promo dengan produknya. Jadi kita memfasilitasi tempat dan tendanya, jangan sampai masyarakat membayar," terang pria asli Bali itu.
Baca juga:
Aktivitas Trading Aset Kripto Meningkat di Momen Ramadan 2024
"Untuk keamanan kita kan bisa memanfaatkan karangtaruna. Sehingga ini menjadi ajang untuk memberdayakan masyarakat," tambah Arya.
Dia berharap Pasar Ramadan seperti di Desa Ampeldento bisa digelar setiap desa yang ada di Kabupaten Malang.
"Kami mengundang Pak Bupati, Disperindag dan UKM-UKM agar berkoordinasi, mungkin nanti ada di Stadion (Kanjuruhan). Jadi kita buat beberapa ratus tenda, biar nanti masyarakat yang jualan. Dengan banyak tenda kita juga bisa mengundang lebih banyak, misalnya perumahan atau bank," papar dia.
Sementara Bupati Malang, Muhammad Sanusi mengapresiasi gelaran Pasar Ramadan di Desa Ampeldento ini.
Baca juga:
Ramadan 2024, DPRD Surabaya Ajak Warga Limpahkan Syukur dan Berlomba Kebaikan
"Ini kan euforia pasar takjil ada di seluruh Indonesia ketika ramadan, sehingga mereka bisa berbagi. Yang butuh makan bisa ke Pasar Ramadan, dan yang punya usaha bisa jualan. Sehingga ada pemerataan dan peningkatan ekonomi di daerah-daerah yang kreatif seperti ini," jelas Sanusi.
Sanusi berencana mendorong para kepala desa di Kabupaten Malang agar kebih kreatif untuk menghasilkan kegiatan yang sama.
"Saya berharap desa-desa yang lain bisa berinovasi seperti ini, sehingga saya mendorong kepala desa agar lebih kreatif. Sehingga peningkatan khas desa dibentuk usaha yang lebih produktif, tidak hanya mengandalkan pertanian. Tapi pertaniannya tetap ada," pungkasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-43570-mengunjungi-pasar-ramadan-modern-di-desa-ampeldento-kabupaten-malang