Pasuruan - Tim SAR BPBD Kabupaten Pasuruan menyebut korban yang jatuh dari bibir tebing air terjun Coban Centong Prigen memang berniat membuat konten. Korban dan ketiga temannya berniat membuat video masak-masak di alam.
Ide tersebut lahir lantaran mereka berempat ingin mengisi hari libur kerja dengan berwisata sambil ngonten.
"Jadi ceritanya mereka ini libur kerja, kemudian pagi-pagi datang ke Coban Centong untuk mandi dan bikin konten video masak-masak," jelas Slamet, anggota Tim SAR BPBD Kabupaten Pasuruan, seusai proses evakuasi jasad korban, Selasa (7/6/2022).
Empat orang, termasuk korban, itu dikatakan berangkat bersama dari Kota Surabaya dan sampai di air terjun Coban Centong sekitar pukul 07.00 WIB.
Ketika sedang mandi pagi di aliran sungai air terjun itu, mereka pun berswafoto di sekitaran bibir air terjun.
Baca juga:
Bukan Cuma Kelud, Kediri Simpan Potensi Wisata Luar Biasa di Kaki Gunung Wilis
"Saat berfoto itu ada 1 kawan korban yang terpeleset. Korban yang bergerak menolong, kemudian terpeleset juga. Nahasnya, korban ini jatuh ke bawah dari bibir tebing air terjun dan kemudian tewas," ungkapnya.
Slamet menerangkan, sungai di aliran air terjun Coban Centong atau Coban Kebo Gelundung ini masih liar dan jarang dijamah aktivitas manusia.
Status wisata tersebut pun sampai saat ini masih ditutup sementara oleh pihak Perhutani, atau tidak dikaryakan. Sehingga pos yang ada di gapura masuk tidak terjaga.
Baca juga:
Wow! Batu Punya Tempat Eksotis Ngabuburit, Kepo Lokasi Yuk
"Jadi bisa dikatakan korban dan ketiga kawannya ini menerobos masuk," tandasnya.
Sementara itu, jenazah korban Rois Wibowo warga Manyar, Surabaya, sudah dievakuasi ke RS Pusdik Brimob Watukosek.
