Pixel Codejatimnow.com

Khofifah Berharap BUM Desa Jadi Pengungkit Pertumbuhan Ekonomi

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Ni'am Kurniawan
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengukuhkan Forum Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Jatim periode 2022-2024.(Foto: Humas Pemprov Jatim)
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengukuhkan Forum Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Jatim periode 2022-2024.(Foto: Humas Pemprov Jatim)

Mojokerto - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengukuhkan Forum Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Jatim periode 2022-2024. Kegiatan dilaksanakan dalam rangkaian Pembukaan 2nd Jambore BUM Desa, Launching Pendampingan PKN STAN dan Peresmian Zona KIP, di Rainbow Garden Poetoek Soeko, Desa Sukosari, Kecamata Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jumat (24/6) sore.

Sebanyak 9 orang dikukuhkan dalam kepengurusan Forum BUM Desa berdasarkan Keputusan Gubernur Jatim nomor 188/168/KPTS/013/2022 Tanggal 7 Maret 2022. Dalam rangkaian kegiatan itu, bantuan keuangan khusus senilai Rp2.028.875.000 diberikan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto yang diwakili Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati.

Dalam sambutannya, Khofifah meminta Forum BUM Desa menjadi bagian yang memberikan penguatan pada pemberdayaan dan ketahanan desa. Pasalnya, BUM Desa yang semakin produktif akan mampu memberikan kontribusi lebih besar. Baik kepada masyarakat maupun desa.

"Saudara-saudara dari Forum BUM Desa, selamat menjalankan mandat. BUM Desa menjadi tumpuan sangat banyak sektor. Besar harapan kami akan mampu menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi baru," kata Khofifah.

Khofifah menjelaskan, saat ini banyak kementerian yang menjadikan desa sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan berbagai program strategis. Di antaranya Desa Devisa dari LPEI, Desa Cantik atau Desa yang mencintai Statistik dari BPS, juga Kampung Restorative Justice (KRJ) dari Kejaksaan Agung, Desa Wisata dari Kemenparekraf dan sebagainya.

Untuk itu, peranan seluruh stakeholder di lini desa diharapkan bisa membangun desanya lebih kreatif, inovatif dan lebih produktif. Hal tersebut akan semakin baik jika ada penguatan yang diberikan kampus. Ada penguatan SDM yang dibangun. Jadi pentahelix approach akan benar-benar dapat diimplementasikan di desa dan membawa keberhasilan.

"Desa bisa menjadi bagian proses dari berbagai layanan layanan masyarakat yang lain, pilot - pilot projects dari beragam kementerian dan lembaga-lembaga negara itu akan menjadi bagian dari proses sentra ketahanan nasional," jelasnya.

Salah satunya melalui BUMDesa yang kreatif, inovatif dan produktif. Sebab BUMDesa yang produktif akan memberikan pendapatan luar biasa kepada desa, serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Jawa Timur saat ini memiliki 8.501 desa dan kelurahan . Dari format yang sudah disiapkan sekarang, kami bersyukur bahwa penguatan dari seluruh lembaga-lembaga di desa dan kelurahan berseiring dengan berbagai program pemberdayaan ekonomi serta ketahanan masyarakat ," tuturnya.

Khofifah melanjutkan, proses ketahanan nasional dimulai dari unsur pemerintahan terkecil yaitu desa. Pada dasarnya, pertahanan nasional berasal dari pribadi-pribadi dan entitas terkecil yaitu keluarga.

Baca juga:
Apel Terakhir, Khofifah Minta Tetap Jaga Sinergitas: Sampaikan Terima Kasih Saya

"Bahwa dari entitas keluarga, entitas berikutnya adalah RT-RW. Lalu entitas berikutnya adalah wilayah administratif terkecil adalah desa. Maka membangun ketahanan keluarga akan menjadi basis ketahanan desa seterusnya mewujud ketahanan nasional," ucapnya.

Khofifah berharap agar pemerintah desa terus memetakan potensi-potensi desanya. Sekaligus berupaya agar desanya menjadi lebih tangguh.

Kemudian kepada Direktur PKN STAN Rahmadi Nurwantu, Khofifah menyampaikan terima kasih atas upaya dari PKN STAN yang telah memberikan penguatan khusus pengelolaan keuangan bagi BUM Desa yang dilakukan melalui program pengabdian masyarakat.

"Terima kasih ada pendampingan dari PKN stan untuk 200 desa dengan 15 orang tim. Saya rasa ini akan menjadi bagian dari penguatan secara substantif dan penguatan secara kualitatif dari seluruh pengelola BUM Desa yang ada di Jawa Timur," ucapnya.

Kagumi Indahnya Poetoek Soeko Sukosari Trawas

Baca juga:
Catatan Kinerja Khofifah di Mata Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim

Dalam kunjungannya kali ini, gubernur perempuan pertama Jatim itu menyampaikan kekagumannya terhadap Desa Sukosari, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Ia menilai setiap sisi desa memiliki panorama yang indah. Bahkan menurutnya, tempat ini jauh lebih indah dan lebih bagus jika dibandingkan dengan wisata puncak di Jawa Barat.

"Apalagi di Desa Sukosari ini begitu dimanjakan Allah SWT. Ke kanan bagus, ke depan bagus, ke samping bagus, ke belakang juga bagus semua," pujinya.

Mengingat besarnya anugerah Allah kepada Desa Sukosari, Gubernur Khofifah secara khusus meminta Kepala Desa Sukosari untuk terus berinovasi menemukan titik-titik baru sebagai sudut yang menarik untuk dikunjungi. Ia juga berharap setiap pejabat pemerintah desa, kecamatan, kabupaten, dan Provinsi Jatim turut bersama-sama mempromosikan keelokan desa.

"Bagaimana kemudian sama-sama kami promote, dan sama-sama Pak Kades di sini dua minggu lagi ada apa lagi dan seterusnya. Prinsipnya jangan berhenti berinovasi. Karena orang yang datang ke sini itu pasti ingin angle-angle baru. Kalau ada inovasi yang tidak berhenti, kreativitas yang tidak berhenti, tentu produktivitasnya juga akan makin meningkat tinggi," imbuhnya.

Selain Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, turut hadir Direktur Pelayanan Investasi Kemendes Dr. Supriadi M.Si, Kanwil DJKN Jatim, Dir. Hubungan Eksternal PT. HM Sampoerna, Kantor Pelayanan Bea Dan Cukai Sidoarjo, Dirut Bank Jatim, Kepala Dinas PMD Prov. Jatim, Kadisperindag Jatim, Kadis Koperasi dan UKM Jatim, Kepala Bakorwil Bojonegoro. (*)