Pixel Codejatimnow.com

Bersama Mendagri, Khofifah Berbagi 10 Juta Bendera dan Kunjungi Rumah Bung Karno

Editor : Redaksi  
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Mendagri Tito Karnavian berbagi bendera kepada masyarakat (Foto-foto: Humas Pemprov Jatim)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Mendagri Tito Karnavian berbagi bendera kepada masyarakat (Foto-foto: Humas Pemprov Jatim)

Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berbagi bendera kepada masyarakat, jelang Hari Kemerdekaan ke-77 RI di Halaman Gedung Negara Grahadi, Minggu (14/8/2022).

Pembagian bendera itu dilakukan sejak 2 Agustus 2022 dan terus berlanjut hingga saat ini.

Awalnya Khofifah mencanangkan pembagian 77 ribu bendera di Kantor Gubernur Jawa Timur Jalan Pahlawan 110, Surabaya. Namun, antusiasme berbagai pihak dalam mendukung gerakan ini menjadikan gerakan ini semakin masif.

"Momentum yang sangat strategis di Hari Ulang Tahun Pramuka ke-61 ini menguatkan semangat persatuan kita dari berbagai elemen. Pak Mendagri kehadirannya memberikan penguatan. Hadirnya beliau sungguh menjadi semangat luar biasa bagi seluruh elemen strategis di Jatim," ungkapnya.

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu menekankan, dengan mengibarkan bendera yang satu dan sama, maka simbol persatuan Indonesia telah terwujud. Hal ini adalah simbol bahwa masyarakat Jatim dan Indonesia solid berpegang teguh pada semangat kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Menghadirkan toleransi bukan hanya dengan narasi dan orasi, tapi juga dengan pikiran, gerakan dan tindakan nyata. Maka kekuatan moderasi dan toleransi untuk membangun negeri harus dijaga titik ekuilibrium dinamiknya," terang Khofifah.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Mendagri Tito Karnavian berbagi bendera kepada masyarakatGubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Mendagri Tito Karnavian berbagi bendera kepada masyarakat

Bendera yang melambangkan identitas negara Indonesia itu diharap Khofifah dapat memupuk rasa nasionalisme, patriotisme dan wawasan kebangsaan.

"Kita ini bangsa yang besar, plural, toleran, rasa persatuan tidak boleh tergoyahkan," tegasnya.

Di Grahadi, Mendagri Tito didampingi Khofifah menyerahkan secara simbolik bendera kepada 12 perwakilan dari berbagai masyarakat. Antara lain, Garda Ojol Jawa Timur, DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Jatim, Persatuan Guru Republik Indonesia Jatim, PW Aisiyah Jatim dan PW Muhammadiyah Jatim.

Juga Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia Jatim, PW Pemuda Muhammadiyah Jatim, Asosiasi Kepala Desa (AKD) Jatim, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Jatim, PW Muslimat NU Jatim, Serikat Supir Indonesia, dan Mitra Deradikalisasi dari Malang.

"Pembagian ini adalah simbol bahwa NKRI harga mati, Indonesia bangsa yang dinamis dan plural. Hati merah putih, gerakan kita merah putih," tutur dia.

Menurutnya, gerakan pembagian bendera di bulan kemerdekaan akan menjadi bagian penting untuk membangun sinergitas bagi seluruh masyarakat. Hal itu bisa dirasakan, bagaimana animo masyarakat mengambil bendera merah putih begitu antusias.

Baca juga:
Apel Terakhir, Khofifah Minta Tetap Jaga Sinergitas: Sampaikan Terima Kasih Saya

"Saya rasa gerakan untuk mengibarkan bendera selama Agustus diharapkan mendorong penguatan nasionalisme kita," tambah Khofifah.

Khofifah menyebut, gerakan pembagian bendera merah putih merupakan itikad baik sebagai bentuk nasionalisme dan patriotisme bagi bangsa Indonesia.

"Bagaimana kita tidak sekadar mengibarkan bendera merah putih, melainkan semangat merah putih selalu ada di hati, pikiran dan di dalam tindakan kehidupan kita," tegasnya.

Di akhir rangkaian acara, bersama Mendagri, Khofifah mengajak agar momentum 17 Agustus dimanfaatkan untuk memupuk rasa persatuan dan keberagaman dalam NKRI.

Sementara Mendagri Tito menyampaikan apresiasinya kepada komitmen kuat Khofifah dalam gerakan pembagian bendera merah putih. Menurutnya, Khofifah sangat antusias menginisiasi pembagian bendera ini kepada masyarakat.

"Yang ingin saya datang karena antusias sekali membuat acara ini adalah Bu Khofifah. Saya sangat menghargai beliau," ujar Mendagri Tito.

Baca juga:
Catatan Kinerja Khofifah di Mata Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim

Mendagri Tito Karnavian bersama Gubernur Khofifah dan Wali Kota Eri Cahyadi di Rumah Kelahiran Bung KarnoMendagri Tito Karnavian bersama Gubernur Khofifah dan Wali Kota Eri Cahyadi di Rumah Kelahiran Bung Karno

Menurut Tito, membagikan 10 juta bendera adalah perjuangan yang mudah dibandingkan apa yang sudah dilakukan para pahlawan. Dan yang terpenting adalah menghayati makna dari pembagian bendera ini.

Karena bagi negara yang plural seperti Indonesia dengan beragam suku, bahasa dan budaya, usaha yang harus dilakukan bersama adalah jangan sampai terpecah.

"Kalau kita sudah solid semua, baru kita bisa membangun dan memperkuat SDM, mengelola sumber daya alam untuk kepentingan rakyat. Banyak contoh negara yang tidak bisa merawat persatuannya sehingga pecah," ujarnya.

"Betapa mahalnya rasa aman saat kita telah kehilangan rasa aman, betapa mahalnya persatuan saat sudah terjadi perpecahan. Maka dari Gedung Grahadi ini, aura persatuan NKRI akan menyebar ke seluruh Indonesia," sambung Tito.

Mendagri Tito didampingi Gubernur Khofifah, Kapolda Jatim Nico Afinta, Dirjen Polpum Bachtiar dan Wali Kota Surabaya Ery Cahyadi lalu membagikan bendera di area Tugu Pahlawan dan mengakhiri kunjungan di rumah kelahiran Bung Karno.