Pixel Code jatimnow.com

Mas Dhito Tebar 50.000 Benih Ikan Lokal di Sungai Brantas

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Farizal Tito
Mas Dhito saat menebar 50.000 benih ikan lokal di Sungai Brantas. (Foto: Humas Pemkab Kediri/jatimnow.com)
Mas Dhito saat menebar 50.000 benih ikan lokal di Sungai Brantas. (Foto: Humas Pemkab Kediri/jatimnow.com)

Kediri - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menebar 50.000 benih ikan lokal di Sungai Brantas. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelestarian populasi ikan di sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa ini.

Mas Dhito menyebut restocking ikan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap kelestarian ikan.

“Restocking pada hari ini pada intinya menjaga kelestarian ikan yang ada di Bendung Gerak Waru Turi ini,” kata Mas Dhito, Rabu (24/8/2022).

Menurutnya, pada kesempatan tersebut terdapat 50.000 ekor benih ikan ditebar langsung ke Sungai Brantas dengan berbagai macam jenis. Seperti Sengkaring, Tawes, Wader , Gurame, hingga Nilem Hitam.

Mas Dhito berharap dengan adanya restocking ikan di perairan umum, diharapkan mampu menjaga ekosistem air.

“Harapannya semoga ikan di bendungan ini bisa terus dipertahankan dan berkembang,” harapnya.

Baca juga:
Komitmen Mas Dhito Wujudkan Kemandirian dan Cegah Bullying Anak Disabilitas di Kediri

Kuliner di kawasan tersebut, lanjut Mas Dhito, juga mengambil hasil ikan dari Sungai Brantas. Sehingga, perlu dilakukan upaya-upaya untuk menjaga populasi ikan lokal.

Terpisah, Sekretaris Dinas Perikanan Kabupateb Kediri, Anto Riandoko menjelaskan pihaknya juga tengah mempersiapkan ikan yang masih dalam proses budidaya untuk kembali ditebar di sumber daya air lain.

“Kita sedang budidaya dan tangkarkan. Kemudian ditebar di titik lainnya,” kata Anto.

Baca juga:
Waspada Penipuan Catut Nama Mas Dhito, Janjikan Bantuan untuk Masjid dan TPQ

Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Kediri membentuk Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) perairan umum yang bertugas untuk mengawasi dan mengingatkan masyarakat agar tidak merusak sumber daya air yang dimiliki.

“Kita bentuk dari masyarakat sekitar. Tugasnya nanti mengawasi kalau ada orang yang pakai racun atau nyetrum,” tuturnya.

(ADV)