jatimnow.com - Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko memilih duduk di aspal untuk menemui mahasiswa yang menggelar demo, Rabu (14/9/2022) sore.
Ratusan mahasiswa itu berasal dari Aliansi Mahasiswa Univerisitas Muhammadiyah (Unmuh) Ponorogo. Selain menolak kenaikan harga BBM, mereka juga menuntut perbaikan jalan di Bumi Reog.
Setelah 30 menit mahasiswa berorasi, Bupati Sugiri akhirnya keluar dari kantornya. Mantan anggota DPRD Jatim itu langsung duduk di aspal bersama jajarannya. Begitu pula perwakilan mahasiswa.
"Kami membawa beberapa isu. Yang awal tentang kenaikan harga BBM. Kami meminta untuk segera diturunkan kembali. Kami mengajak Pemkab Ponorogo untuk menolak keras," ujar Presiden BEM Unmuh Ponorogo, Naufal Muhammad Abdul Ajiz.
Selain itu, lanjut Naufal, yang tak kalah penting dan harus mendapatkan perhatian adalah perbaikan jalan di Ponorogo. Menurutnya, saat ini banyak jalan berlubang dan tecatat banyak pengguna menjadi korban kecelakaan hingga ban bocor.
"Kawan-kawan Unmuh tidak dari Ponorogo saja. Ada dari Magetan, Madiun, Pacitan. Menuju ke sini ketemu jalan berlubang tidak jadi kuliah, gara-gara ban bocor dan mereka mengalami kecelakaan," terangnya.
Baca juga:
Raih WTP 12 Kali Berturut-turut, Bupati Ponorogo: Bukan Prestasi, Ini Kewajiban
Mahasiswa di Ponorogo saat menggelar demo
Menurutnya, pihak BEM sempat melakukan celengan orasi. Di mana hasilnya akan disumbangkan untuk memperbaiki jalan. Hanya saja dibubarkan karena kesalahan terkait pemberitahuan.
Selain itu, mereka menuntut pemerintah untuk menyelesaikan masalah sampah di TPA Mrican. Katanya, sejak April lalu tidak kunjung direalisasikan.
Baca juga:
Pemkab Ponorogo Peringati 1 Suro, Tenggelamkan Tumpeng Raksasa di Telaga Ngebel
"Katanya tiga bulan ke depan akan direalisasikan, ternyata sampai sekarang belum," tambahnya.
Sementara Bupati Sugiri memastikan bahwa perbaikan jalan sudah mulai dikerjakan. Menurutnya, tidak hanya mahasiswa mempunyai keinginan jalan mulus.
"Tidak hanya mahasiswa, saya juga. Jika saya menjadi mahasiswa, pasti meminta pemerintah untuk segera memperbaiki jalan. Tapi itu tidak bisa sekejap, karena semua ada prosesnya," pungkas Sugiri.
