Pixel Code jatimnow.com

Pemprov Jatim Tekankan Gotong Royong Hadapi Bencana

Editor : Rochman Arief   Reporter : Zain Ahmad
Gubernur Jawa Timur saat memantau kesiapan tanggap bencana di Lapangan Kodam V/Brawijaya. (foto: Zain Ahmad/jatimnow.com)
Gubernur Jawa Timur saat memantau kesiapan tanggap bencana di Lapangan Kodam V/Brawijaya. (foto: Zain Ahmad/jatimnow.com)

jatimnow.com - Wilayah Jawa Timur masih berpotensi terjadi bencana akibat cuaca yang ekstrem dan hidrometeorologi. Berdasarkan catatan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hujan diprediksi akan terus turun dalam beberapa hari ke depan.

Cuaca ekstrem ini rawan terjadi bencana banjir, banjir bandang, maupun longsor di beberapa daerah. Terlebih Jatim adalah wilayah yang berpotensi terjadi bencana alam.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa wilayahnya telah memiliki sejumlah desa tangguh bencana. Ia meminta desa tersebut harus siap siaga, dan memperbarui data dari BMKG.

Ia juga meminta masyarakat untuk memastikan saluran air di daerah masing-msing telah bersih dari sampah unruk melancarkan aliran air. Pernyataan ini disampaikan di sela apel Kesiagaan Penanggulangan Bencana Alam di Lapangan Kodam V/Brawijaya, Kamis (20/10/2022)

“Potensi terhadap intensitas hujan yang tinggi memungkinan terjadinya banjir, banjir bandang, dan longsor. Oleh karena itu semua antisipasi dan mitigasi harus dilakukan di tiap elemen secara berjenjang dan terstruktur,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau agar komunikasi antarlini masyarakat terjalin dengan baik. Khususnya pemegang kunci pintu air dam dan waduk agar terus bisa memonitor volume air.

Baca juga:
Fakta Khofifah Ditolak Kampanye, PD Pasar Surya Surabaya Buka Suara

"Di sisi lain sedimentasi di berbagai titik dimaksimalkan, dan dilakukan pengerukan. Pintu-pintu air baik manual maupun hidrolik kami pastikan berjalan dengan baik. Semua pemegang kunci pintu air, khususnya di sekitar dam atau waduk memonitor volume air,” lanjut Khofifah.

Ia juga meminta peralatan yang dimiliki disiapkan sebagai bentuk mitigasi bencana. Meski begitu, ia juga meminta kesiapsiagaan seluruh lini harus dilakukan dalam bentuk gotong royong.

Baca juga:
Blusukan ke Pasar Atom Surabaya, Khofifah: Food Court Keren, Lantai Bawah Perlu Renov

Soal penanganan korban, masing masing puskesmas dan rumah sakit sudah menyatakan kesiapannya. Setiap logistik dan pelatanan kesehatan juga dirancang di setiap titik.

Dalam apel tersebut, Khofifah Indar Parawansa didampingi Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurcahyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Hermanto dan Pangkoarmada II Laksda TNI TSNB Hutabarat.