jatimnow.com - Sepak bola merupakan olahraga paling banyak digemari di Indonesia. Parameter ini bisa dilihat dari animo pegiat maupun penonton dalam jumlah besar.
Bagaimana jika sepak bola menggunakan bola api? Amankah?
Sepak bola api belum memiliki turnamen resmi, lantaran bersifat nonprestasi. Umumnya dilaksanakan di sejumlah kampung atau pondok pesantren.
Adapun bola yang digunakan bukan bola biasa, melainkan dari batok kelapa tua yang sudah dibuang kulit luarnya.
Kemudian, batok itu direndam di dalam minyak tanah beberapa hari dengan tujuan agar minyak dapat meresap. Barulah batok kelapa itu dibakar dan dijadikan bola.
Sebelum bermain, kedua tim yang bertanding memanjatkan doa terlebih dahulu agar diberi keselamatan. Bahkan ada yang melakukan ritual puasa sebelum pertandingan. Hal ini dilakukan agar mereka mendapatkan perlindungan dari Tuhan.
Para pemain mengoleskan minyak kelapa ke tangan dan kakinya sebelum memulai permainan. Tujuannya agar dapat mengurangi rasa panas bola api.
Baca juga:
Tim Jatim 3 Boyong Juara Dua dan Top Skor Liga Santri Piala Kasad
Biasanya, pertandingan ini dimainkan oleh laki-laki dewasa, meski kadang-kadang perempuan juga ada yang memainkan. Adapun anak-anak kecil disarankan tidak bermain karena dianggap sangat berbahaya.
Sementara lapangan yang dipakai relatif lebih kecil dari lapangan sepak bola umumnya. Ukuran lapangan biasanya lebih mirip dengan lapangan futsal.
Nah, pemain sepak bola api ini biasanya tidak memakai alas kaki agar permainan lebih menantang. Tidak ada durasi waktu dalam permainan ini, melainkan berdasarkan kesepakatan di antara kedua tim.
Begitu juga dengan jumlah pemainnya, tidak ada aturan pasti. Namun ukuran pemenang ditentukan gol terbanyak. Sepak bola api lebih menarik dimainkan pada malam hari, agar nyala api tampak lebih jelas, dan lebih menarik.
Baca juga:
Video: Keseruan Sepak Bola Api di Malam Ramadan
Permainan ini sebenarnya sudah ada lama ada. Menurut berbagai sumber, sepak bola pai berasal dari Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, dengan nama lailang.
Selanjutnya permainan ini menyebar ke berbagai daerah khususnya di daratan pulau Jawa. Biasanya, permainan sepak bola api ini dijadikan rutinan olah raga dan hiburan bagi santri di pondok pesantren atau pada musim tertentu, misalnya bulan Ramadan.
Berani memainkan?
URL : https://jatimnow.com/baca-52526-asyiknya-main-sepak-bola-api-di-malam-hari