jatimnow.com - Ekspresi bahagia terpancar jelas pada peserta pelatihan program peningkatan kualitas dan produktifitas tenaga kerja non-institusional.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad ini diakui Salma, salah satu peserta pelatihan menjahit, menjadi moment yang berarti baginya.
"Terima kasih Pak Anwar Sadad yang sudah memberikan kami kesempatan belajar dan mengikuti pelatihan gratis ini,” kata Salma di UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Pasuruan, Rabu (30/11/2022).
Ia mengaku, selama ini ilmu tentang menjahit ia lakoni secara otodidak dan terbatas. Namun, setelah mengikuti pelatihan tersebut, dirinya makin banyak referensi tentang macam-macam teknik menjahit.
"Sekarang lebih terarah. Kalau dulu yang penting jahitannya jadi. Tapi, karena pelatihan ini saya punya modal untuk bisa membuat jahitan lebih baik," katanya.
Dari bekal pelatihan itu, Salma bertekad setelah ini makin percaya diri untuk membuka usaha jahit dirumahnya.
"Saya ingin mengembangkan bekal pengalaman dari pelatihan ini," tegasnya.
Untuk diketahui, kegiatan pelatihan ini merupakan hasil usulan dari Anwar Sadad. Sebagai politisi dari dapil Pasuruan - Probolinggo pelatihan itu digelar di UPT BLK Pasuruan dengan sumber dana DBHCT.
Baca juga:
112 Korban PHK dan Pencari Kerja Digembleng di UPT BLK Ponorogo
Pelatihan dilakukan dengan Mobile Training Unit (MTU) dengan anggaran Tahun 2022. Ada beberapa pelatihan yang dilakukan, mulai pembuatan olahan hasil pertanian, tata rias kecantikan, menjahit.
"Harapannya, pandemi dua tahun banyak yang kehilangan pekerjaan, makanya diberi keahlian untuk membuka peluang agar lebih sejahtera dan bisa bergairah dengan keahilan,” ucap Sadad.
Ia mengaku, pelatihan ini merupakan bagian darinya untuk memfasilitasi warga Pasuruan agar bisa mendapatkan kesempatan dan pelatihan yang bisa menjadi sarana untuk mengembangkan diri.
"Pesan saya, jangan main-main. Tidak boleh iseng dan harus serius. Kalau serius, kami akan fasilitasi untuk mendapatkan bantuan mesinnya,” imbuh kandidat tiga besar Cagub Jatim 2024 itu.
Baca juga:
PHE-WMO Gandeng BLK Surabaya Latih 40 Pemuda Gresik Jadi Tenaga Keamanan
Menurut dia, acara ini masif dilaksanakan untuk menyiapkan tenaga keterampilan, karena memang di Jatim ini kekurangan tenaga terampil. Makanya, sebisa mungkin memberikan bekal masyarakat.
Ketua DPD Gerindra Jatim itu berharap, pelatihan ini bisa dikembangkan oleh peserta dan bisa membuka usaha kerjasama dengan desa, masyarakat, lembaga terkait.
