jatimnow.com - Pusat Studi Kewirausahaan Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya menggelar Expo Kewirausahaan #2 bertema "Mahasiswa Berdaya, Unitomo Maju" di kampus setempat, Rabu (21/12/2022).
Rektor Unitomo, Siti Marwiyah mengatakan, kegiatan yang juga melibatkan peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) itu diharapkan dapat menggiring para mahasiswa untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam membuat produk atau jasa.
"Kegiatan ini sebagai implementasi dari matakuliah kewirausahaan. Sedangkan bagi para mahasiswa yang sedang mengikuti program PMM, juga diminta agar mampu berkolaborasi membuat produk-produk yang inovatif," ujar Siti, Rabu (21/12/2022).
Siti menjelaskan, Expo Kewirausahaan yang kedua ini akan ditindaklanjuti untuk dibuatkan inkubator bisnis bagi produk mahasiswa yang dinilai memiliki keunggulan.
"Sehingga kegiatan expo ini, harus ada sustainability bagi produk unggulan. Ke depan akan kita buatkan Kewirausahaan Corner untuk memamerkan produk mahasiswa yang nantinya akan menjadi ikon Unitomo," jelasnya.
Baca juga:
Konjen Jepang Turut Resmikan Laboratorium Bahasa Jepang di Unitomo Surabaya
"Karena kami bangga, mahasiswa bisa berkreasi seperti ini. Dan kegiatan expo kewirausahaan akan kami jadikan agenda tahunan, bila perlu tiap akhir semester," imbuhnya.
Ketua Pusat Studi Kewirausahaan, Fedianty Augustinah mengungkapkan, antusias mahasiswa mengikuti kegiatan ini sangat tinggi. Setidaknya ada sekitar 70 produk yang dihasilkan oleh 9 kelas yang ada.
"Di kegiatan kali ini, ide-ide mahasiswa sangat kreatif dan inovatif. Meski dalam kegiatan ini dilombakan, tapi yang bukan mahasiswa juaranya, melainkan produk-produk yang bisa dikenal banyak orang," pungkasnya.
Baca juga:
Lemlit Unitomo Gelar Klinik Proposal Hibah Penelitian DRTPM 2024
Sementara Ketua Kelompok Produk "Tropicho" Ayu Lilian Ningrum merasa senang produknya bisa dirasakan banyak mahasiswa dan dosen.
"Jenis minuman yang kami buat adalah sari buah sirsak. Dalam produk ini kami memberikan sentuhan-sentuhan kekinian seperti jelly dan lainnya. Tentunya melalui produk ini kami ingin menggeser kebiasaan membeli junk food seperti yang dilakukan milenial masa kini," ujar mahasiswi semester 3 fakultas hukum itu.
