jatimnow.com - Eksistensi Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi Universitas 17 Agustus 1945 (Sistekin Untag) Surabaya semakin diperhitungkan di tengah masyarakat dan tingkat perguruan tinggi di Jawa Timur.
Meski prodi tersebut baru saja memperoleh izin dan diresmikan di Kampus Merah Putih tersebut. Namun sepak terjang SDM pengajarnya tidak perlu diragukan.
Terbukti, salah satu dosen prodi Sistekin Untag Surabaya, Supangat menjadi pemateri dalam memaksimalkan Pemberdayaan Masyarakat Terintegrasi yang dilakukan Universitas Widyagama (UWG) Malang.
Kegiatan yang didanai Dana Hibah Kemendikbudristek 2022 itu dilakukan di Pendidikan Anak Usia Dini Islam Terpadu (PAUD IT) Putera Zaman Jajalan Bunga Matahari 4A, Kota Malang, Sabtu (24/12/2022).
Supangat memaparkan tentang pengelolaan manajemen sekolah, segala bentuk informasi dan inovasi pembelajaran ke depan akan memanfaatkan teknologi.
"Teknologi diarahkan untuk membangun jaringan komunikasi dan kolaboratif dalam suatu lembaga pendidikan. Juga akan menjadi sumber belajar," jelas Supangat.
Supangat juga menekankan, dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi mitra PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat), diperlukan bimbingan untuk meningkatkan kualitas SDM di PAUD IT Putera Zaman.
"Pemanfaatan teknologi nantinya juga dapat dikembangkan pada pengelolaan sistem informasi keuangan dan media sosial PAUD dan TK IT Putera Zaman yang dapat dikelola dan dimaksimalkan dengan baik demi menyokong kualitas layanan," tambahnya.
Baca juga:
WNA Singapura Dosen di Tulungagung akan Dideportasi, Ini Riwayatnya sejak 1984
Kepala LPPM Universitas Widyagama Malang, Ir. Gigih Priyandoko menyebut, program Insentif Pemberdayaan Masyarakat Terintegrasi dengan MBKM Universitas Widyagama kali ini menggandeng Lembaga Pendidikan PAUD IT Putera Zaman sebagai mitra kerjasama dengan tujuan meningkatkan kualitas layanan dan tata kelola PAUD IT Putera Zaman.
"Sesuai hasil diskusi dengan mitra, kami memberikan inventarisasi mebeler, pengelolaan sistem informasi manajemen keuangan, dan pengarahan materi terkait tata kelola dalam meingkatkan kualitas layanan. Saya harap semoga kedepannya mitra kita dapat berkembang dengan aspek-aspek yang telah dibenahi," papar dia.
Menurutnya, dipilihnya sekolah yang berdiri sejak 2003 itu merupakan lembaga yang menaungi tiga layanan pendidikan, yaitu Taman Pengasuhan Anak (TPA), Kelompok Bermain (KB), dan Taman Kanak-Kanak (TK) yang berorientasi pada pendidikan berkelanjutan, menggabungkan konsep integritas keilmuan umum dengan keilmuan berbasis agama.
Baca juga:
Cara Ubaya Prospek Perusahaan untuk Produksi Massal Inovasi Karya Dosennya
Sementara Kepala sekolah PAUD IT Putera Zaman, Dyah Nurul Kuswinarning menyampaikan bahwa kerjasama ini berdampak positif dalam memenuhi kebutuhan dalam meningkatan kualitas lembaga.
"PKM ini sangat bermanfaat dan kami merasa terfasilitasi karena itu memang yang saat ini kami butuhkan. Mengingat kami baru pindah lokasi yang saat ini sudah milik sendiri. Banyak hal yang masih perlu kami penuhi," ujar Nurul.
"Pemaparan materi dari orang-orang yang ahli pada bidangnya juga menambah wawasan dan sangat memotivasi terkait bagaimana mengelola sekolah dengan maksimal dari segi kualitas maupun kuantitasnya, baik itu dari pengelola yayasan, guru, maupun kepala sekolah," tandasnya.
