Pixel Code jatimnow.com

PPNS dan Pelindo Hasilkan Alat Pemantau K3 Lingkungan Kerja

Editor : Rochman Arief  
Kolaborasi SPTP dengan PPNS menghasilkan device untuk mengukur kesehatan di lingkungan kerja. (foto SPTP for jatimnow.com)
Kolaborasi SPTP dengan PPNS menghasilkan device untuk mengukur kesehatan di lingkungan kerja. (foto SPTP for jatimnow.com)

jatimnow.com - Kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri terus berkembang di era Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Melalui program matching fund vokasi 2022, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) dan PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) telah menghasilkan Rekacipta Smart Multi-Measurement Device.

Ini merupakan alat untuk mengukur tingkat kesehatan lingkungan kerja yang mengacu pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2018.

Perangkat tersebut dilengkapi dengan enam alat ukur yakni alat ukur intensitas cahaya (lux meter), alat ukur kebisingan (sound level meter), alat pendeteksi gas (gas detector), alat ukur kadar debu (dust collector), alat pengukur suhu, kelembaban dan kecepatan angin (sistem monitoring iklim kerja) dan alat ukur getaran (hand-arm vibration).

Direktur PPNS, Eko Julianto mengatakan perangkat pengukuran lingkungan kerja yang dihasilkan tersebut berbasis internet dan website. Diharapkan data yang disajikan merupakan hasil pengukuran terbaru (real time).

Menurutnya penggunaan perangkat berbasis internet dan website ini memudahkan pemantauan lingkungan kerja SPTP yang berada di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga:
Pelindo IDEA 2024, Dorong Inovasi untuk Efisiensi Operasional

"Dengan perangkat tersebut akan memudahkan SPTP memantau lingkungan kerja dengan cepat, sehingga dapat segera dilakukan perbaikan jika dibutuhkan," jelas Eko, Selasa (27/12/2022).

Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas, Widyaswendra menyambut baik kolaborasi kedua instansi. Untuk tahap awal, perangkat pengukuran lingkungan kerja hasil kolaborasi PPNS dan SPTP akan digunakan pada PT Terminal Petikemas Surabaya dan PT Terminal Teluk Lamong, yang merupakan anak perusahaan SPTP.

Uji coba perangkat sendiri telah dilaksanakan beberapa waktu lalu dengan tingkat keakuratan data yang dihasilkan cukup baik.

Baca juga:
Mudik Gratis Pelindo Petikemas Diserbu Penumpang

"Sambil dilakukan evaluasi nantinya perangkat untuk mengukur lingkungan kerja akan diimplementasikan di lokasi kerja SPTP lainnya," terang Widyaswendra.

Matching fund merupakan program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemenristek) Republik Indonesia berupa kolaborasi dan sinergi strategis antara lembaga perguruan tinggi dan pihak mitra.

Program ini menjadi wadah penelitian terapan yang dapat memecahkan banyak permasalahan yang dihadapi oleh dunia industri. Dengan program matching fund vokasi 2022 diharapkan dapat terjalin lebih banyak kerjasama antara dunia pendidikan dengan mitra dunia usaha dan dunia industri.